Kamis, 11 April 2019

MATERI EKONOMI BAB 1 SEM 1 KONSEP DASAR ILMU EKONOMI

Bab 1
KONSEP DASAR ILMU EKONOMI
A.             Pengertian Ilmu Ekonomi
        Kata ekonomi barasal dari bahasa Yunani yaitu oikonomia yang berasal dari kata oikos yang berarti Rumah tangga dan nomos yang berarti peraturan atau aturan. Jadi oikonomia adalah aturan masyarakat sebagai hukum kodrat yang menetapkan rumah tangga yang baik. Pemikiran Yunani tentang ekonomi dikembangkan para ahli untuk mendefinisikan ilmu ekonomi antara lain :
a.       Adam Smith “ekonomi adalah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan Negara.”
b.      J.B. say “ekonomi sebagai suatu kajian tentang peraturan yang bisa menentukan kekayaan.”
c.       J.S. Mill “ekonomi adalah praktis tentang produksi dan distribusi kekayaan.”
d.      Penson “ekonomi adalah ilmu kesejahteraan material.”
e.       N. Gregory Mankiw “ekonomi adalah study tentang cara masyarakat mengelola sumber-sumber daya langka.”
B.     Inti Masalah Ekonomi
       Inti masalah ekonomi adalah kelangkaan. Kelangkaan (scarcity) adalah kondisi di mana manusia memiliki sumber daya ekonomi yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang tak terbatas. Terdapat dua hal yang perlu diperhatikan disini. Pertama adalah sumber daya ekonomi bersifat terbatas dan yang kedua adalah pemenuhan kebutuhan memerlukan sumber daya ekonomi yang tidak terbatas. Kelangkaan semakin nyata ketika kita ingin memanfaatkan sumber daya ekonomi, seperti sumber daya alam, tenaga kerja, modal, dan keterampilan kewirausahaan. Jika kita ingin menggunakan suatu barang lebih dari ketersediaan yang ada, maka barang tersebut menjadi langka.
       Kelangkaan dapat disebabkan oleh beberapa hal,antara lain adalah sebagai berikut.
1)      Keterbatasan benda pemenuhan kebutuhan di alam. Tidak semua sumber daya alam yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dapat segera diperbarui, sehingga lama-kelamaan jumlahnya menjadi sangat terbatas.
2)      Kerusakan sumber daya alam akibat ulah manusia.
3)      Keterbatasan kemampuan manusia mengolah sumber daya ekonomi yang ada. Disebabkan oleh rendahnya penguasaan teknologi dan kurangnya modal.
4)      Peningkatan kebutuhan yang lebih cepat dibandingkan penyediaan sarana pemenuhan kebutuhan.
C.    Menentukan Pilihan yang Tepat
Keinginan yang tidak terbatas dan sumber daya yang terbatas tersebut membuat orang harus memilih dengan bijak keinginan atau kebutuhan mana yang harus mereka penuhi di antara berbagai keinginan atau kebutuhan yang ada. 

  1. Dalam menentukan pilihan, ada beberapa hal yang perlu kita laukan. Di antaranya adalah sebagai berikut.Analisis biaya peluang. Biaya peluang adalah nilai barang atau jasa yang dikorbankan karena memilih alternatif tindakan.
  2. Analisis biaya manfaat. Analisis biaya manfaat adalah suatu teknik yang digunakan untuk membandingkan berbagai biaya dengan manfaat yang diharapkan.
  3. Mengidentifikasi faktor pendorong ekonomi.
  4. Menyadari trade off. Trade off adalah situasi ketika seseorang harus membuat keputusan untuk memilih suatu hal dengan mengorbankan hal lain dengan alasan ekonomis.
  5. Berpegang pada prinsip ekonomi. Prinsip ekonomi adalah prinsip tindakan dengan pengorbanan tertentu untuk mendapatkan hasil sebesar-besarnya, atau tindakan dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk mendapatkan hasil tertentu.
Dalam kegiatan konsumsi, ada beberapa prinsip yang mendasari pilihan konsumen. Prinsip tersebut anara lain.

  1. Pendapatan yang terbatas mengharuskan pemilihan. Oeh karena penghasilan kita terbatas, maka kita harus memilih barang apa yang akan dan tidak akan kita beli.
  2. Konsumen membuat keputusan dengan mempertimbangkan alternatif. Jika biaya dua produk sama, konsumen akan memilih produk dengan manfaat terbesar. Sebaliknya, jika dua produk memiliki manfaat yang sama, konsumen akan memilih produk dengan harga termurah.
  3. Konsumen harus membuat keputusan tanpa informasi sempurna, tetapi pengetahuan dan pengalaman akan membantu.
  4. Terjadinya hukum nilai guna menjual, yaitu ketika jumlah konsumsi meningkat, nilai guna marjinal yang didapat dari mengonsumsi unit tambahan mula-mula meningkat sampai pada titik tertentu dan akhirnya menurun.
D.    Skala Prioritas Dan Pengolahan Keuangan
1.      Skala Prioritas.
Skala Prioritas adalah urutan pemenuhan kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingan.
             Berikut adalah prioritas kebutuhan manusia.








 

          Prioritas I        ==>                    Prioritas II             ==>           Prioritas III
          Kebutuhan Primer                 Kebutuhan  Sekunder                   KebutuhanTersier
          Kebutuhan Sekunder            Kebutuhan Masa Depan
Pengolahan Keuangan.
Langkah-langkah yang dapat kita lakukan da`lam mengelola keuangan antara lain:
-          Membuat pembukuan keuangan
-          Memonitor dan mengevaluasi keuangan secara berkala
-          Membiasakan diri sejak dini untuk menabung.
E.     Kebutuhan dan Alat Pemenuhan Kebutuhan
1.      Kebutuhan tak terbatas
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan manusia untuk mencapai kemakmuran diperlukan keberadaan alat pemuas kebutuhan.
Ada beberapa jenis kebutuhan antara lain :
       a.       Berdasarkan tingkat intensitas, dibedakan menjadi 3 yaitu:
1.  Kebutuhan Primer, yaitu kebutuhan manusia yang harus dipenuhi untuk melangsungkan hidupnya, contoh kebutuhan makan, minum dan tempat tinggal.
2.      Kebutuhan Sekunder, yaitu kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi, contoh motor.
3.      Kebutuhan Tersier, yaitu kebutuhan yang bersifat mewah, contoh perhiasan.
b.      Kebutuhan berdasarkan waktu pemenuhannya, dibedakan menjadi 2 yaitu :
1.      Kebutuhan sekarang, yaitu kebutuhan yang tidak dapat di tunda pemenuhannya dan harus dilakukan saat ini.
Contohnya orang sakit harus segera berobat.
2.    Kebutuhan masa depan, yaitu kebutuhan yang dirancang atau direncanakan untuk terpenuhi dimasa depan.
Contoh orang tua menabung untuk asuransi anaknya.
c.       Kebutuhan berdasarkan sifat pemenuhannya, dibedakan menjadi 2 yaitu :
1.      Kebutuhan jasmani, yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan masalah kesehatan. Contoh olahraga, istirahat yang cukup dll.
2.      Kebutuhan rohani, yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan kejiwaan.
Contoh beribadah, rekreasi dll.
d.      Kebutuhan berdasarkan subjek, dibedakan menjadi 2 yaitu :
1.      Kebutuhan individu, yaitu kebutuhan untuk perseorangan.
Contoh seorang pelajar membutuhkan buku, bolpoint dll.
2.      Kebutuhan bersama, yaitu kebutuhan untuk kepentingan bersama.
Contoh rumah sakit, jalan dll.
 2. Barang dan Jasa Sebagai Alat Pemenuhan Kebutuhan
 Barang adalah alat pemenuhan kebutuhan manusia yang mempunyai bentuk fisik.                   Sedangkan jasa adalah alat pemuas kebutuhan yang tidak berbentuk tetapi dapat  dirasakan manfaatnya.
a.       Jenis Barang
1)      Berdasarkan cara memperoleh, dibedakan menjadi 2 yaitu :
a.       Barang ekonomi adalah barang yang didapat dengan mengorbankan sesuatu. Contoh computer dan sepatu.
b.      Barang non ekonomi adalah barang yang didapat tanpa pengorbanan. Contoh sinar matahari.
2)      Berdasarkan kepentingan, dibedakan menjadi 4 yaitu :
a.       Barang inferior adalah barang yang pemakaiannya disesuaikan dengan pendapatan.
b.      Barang esensial adalah barang yang sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan tidak dipengaruhi oleh tingkat pendapatan.
c.       Barang normal adalah barang yang permintaannya bertambah saat pendapatan meningkat.
d.      Barang mewah adalah barang yang harganya mahal dan dapat meningkatkan status.
3)      Berdasarkan cara penggunaan, dibedakan menjadi 2 yaitu ;
a.       Barang pribadi adalah barang yang digunakan oleh individu.
b.      Barang publik adalah barang yang digunakan oleh orang banyak.
4)      Berdasarkan hubungan pemakaian, dibedakan menjadi 2 yaitu :
a.       Barang subtitusi adalah barang yang dapat menggantikan barang lain.
b.      Barang komplementer adalah barang yang kegunaannya akan betambah jika digunakan bersama barang yang lain.
5)      Berdasarkan proses pengolahan, dibedakan menjadi 3 yaitu :
a.       Barang mentah adalah barang yang belum mengalami pengolahan.
b.      Barang setengah jadi adalah barang yang telah diolah tetapi belum siap pakai.
c.       Barang jadi adalah barang yang sudah diproses sehingga siap pakai.
6)      Berdasarkan bentuk dan sifat, dibedakan menjadi 2 yaitu :
a.       Barang tetap adalah barang yang bersifat tetap dan tahan lama.
b.      Barang bergerak adalah barang yang bersifat tidak tetap.
b. Kegunaan Suatu Barang
1) Kegunaan bentuk adalah kegunaan yang muncul setelah suatu barang dibentuk.
2) Kegunaan tempat adalah kegunaan yang muncul setelah suatu barang dipindah  
     tempat.
3) Kegunaan waktu adalah kegunaan yang muncul ketika digunakan tepat waktu.
4) Kegunaan milik adalah kegunaan yang muncul ketika barang tersebut sudah
    dimiliki.

F.      Memanfaatkan Biaya Peluang.
Biaya Peluang adalah segala sesuatu yang dikorbankan untuk mendapat sesuatu. Biaya peluang sering disebut “Opportunity Cost”.

  1. Biaya Peluang adalah segala sesuatu yang harus anda korbankan untuk memperoleh     sesuatu (Mankiw 2011) “Menurut N. Gregory Mankiw”.
  2. Biaya Peluang adalah biaya dari penggunaan sumber daya ekonomi untuk tujuan tertentu, diukur dalam ukuran keuntungan yang tidak jadi di dapat karena tidak memilih alternatife itu dibandingkan dengan komoditas yang didapat sebagai gantinya karena memilih suatu alternative. (Ekelund Ressler dan tollison, 2006) “Menurut Robert B Ekelund dan Robert D. Tollison”.
  3. Keputusan mengandung biaya peluang , karena memilih satu hal dalam dunia kelangkaan berarti menyerahkan sesuatu yang lain. Biaya peluang adalah nilai barang atau jasa yang paling berharga yang hilang (Samuelson dan Nordhaus, 2009) “Menurut Paul A Samuelson dan William D. Nordhaus”.
G.    Prinsip dan Motif Ekonomi
Prinsip ekonomi menurut”Mankiw” adalah dasar berpikir yang digunakan manusia untuk memaksimumkan suatu tujuan melalui pengorbanan tertentu, atau untuk mencapai tujuan tertentu dengan pengorbanan sekecil mungkin (Mankiw, 2011).
*Menurut Penerapan Prinsip Ekonomi :
a). Hasil yang diperoleh semaksimal mungkin.
b). Kemampuan, alat, dan modal yang digunakan secukupnya.
c). Resiko kerugian diperkecil.
*Tujuan Prinsip Ekonomi :
a). Konsumen  menjadi lebih terarah, rasional, dan cermat dalam kegiatan ekonomi.
b). Konsumen memperoleh kepuasan semaksimal mungkin dengan pengorbanan sekecil-
     kecilnya.
c). Produsen bertindak lebih rasional dan tepat.
d). Distribusi akan lebih rasionlal dan tepat.

* Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan oleh Konsumen:

  • Menentukan skala prioritas kebutuhan dalam kurun waktu tertentu dengan memper-
             timbangkan jumlah uang yang dimiliki.

  • Memilih barang dan jasa yang memiliki kualitas yang terbaik dengan harga yang                
     murah dan terjangkau.

  • Berusaha untuk memperoleh barang dan jasa yang dibutuhkan dengan harga yang
     murah.

MOTIF EKONOMI
        Motif ekonomi merupakan dorongan yangt berasal dalam diri yang mampu membuat orang melakukan kegiatan ekonomi. Motif Ekonomi dibagi atas tiga bagian:
1)      Motif Kegiatan Produksi
Hal terbanyak yang mendorong adalah Motif ekonomi (imbalan materi) dan adapula motif non ekonomi (imbalan non materi).
2)      Motif Kegiatan Konsumsi
Yang mendorong kegiatan ekonomi adalah Motif non ekonomi agar dapat bertahan  hidup, diterima dengan baik dimasyarakat, dan status sosial naik di mata masyarakat.
3)      Motif Kegiatan Distribusi
Motif Distributor menyampaikan barang/jasa dari produsen ke konsumen  untuk mem- peroleh  laba sebesar-besarnya. Tapi tidak untuk semua distributor. Contoh: suatu koperasi membeli pupuk dan pupuk dijual ke petani dengan harga murah / dicicil.
H.    Pembagian Ilmu Ekonomi (P.19)
Menurut Stoner dan Hague (Mankiw,2011) berdasarkan subjeknya, Ekonomi dikelompokkan menjadi Ekonomi deskriptif, teori Ekonomi, dan Ekonomi terapan.
Ekonomi deskriptif mengumpulkan informasi-informasi factual mengenai masalah Ekonomi. Dengan kegiatan ini, kita memperoleh sejumlah pengetahuan tentang fakta-fakta atau data empiris yang ada.
Teori Ekonomi adalah bagian dari Ilmu Ekonomi yang bertugas menerangkan hubungan antara peristiwa–peristiwa ekonomi dan merumuskan hubungan-hubungan tersebut dalam suatu hukum atau teori ekonomi. Teori Ekonomi terbagi atas Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro. Ekonomi Makro adalah bagian dari ilmu ekonomi yang khusus mempelajari mekanisme kerja perekonomia secara keseluruhan. Ekonomi Mikro mempelajari perilaku individu, rumah tangga konsumen dan rumah tangga produksi atau perusahaan dalam membuat keputusan untuk mengalokasikan sumber daya yang terbatas.
Ekonomi Terapan merupakan Cabang Ilmu Ekonomi yang menggunakan hasil kajian teori ekonomi untuk menjelaskan fakta-fakta yang dikumpulkan ekonomi deskriptif sebagai solusi bagi masalah-masalah praktis. Yang termasuk kelompok ekonomi Terapan adalah Ekonomi industry , ekonomi manajerial dan ekonomi pertanian.
Ilmu Ekonomi dapat dibagi menjadi 8 Cabang Ilmu Ekonomi (Napirin,2011) P:20
a). Ilmu Ekonomi Moneter adalah Cabang Ilmu Ekonomi yang menbahas tentang  uang,perbankan, dan lembaga keuangan lainnya.
b). Ilmu Ekonomi Publik adalah Cabang Ilmu Ekonomi yang membahas tentang kebijakan pemerintah dalam perekonomian.
c).  Ilmu Ekonmi Industri adalah Cabang Ilmu Ekonomi yang memfokuskan pembahasan pada interaksi berbagai perusahaan didalam suatu industri.
d). Ilmu Ekonomi internasional adalah Cabang Ilmu Ekonomi yang membahas tentang kegiatan perekonomian antar bangsa atau antar Negara.
e). Ilmu Ekonomi Regional adalah Cabang Ilmu Ekonomi yang antara lain membahas tentang interaksi ekonomi antarwilayah dan proses perkembangan suatu wilayah.
f). Ilmu Ekonomi Sumber Daya Alam adalah Cabang Ilmu Ekonomi yang membahas masalah dan alokasi Sumber Daya Alam yang optimal menurut ekonomi.
g). Ilmu Ekonomi Sumber Daya Manusia adalah Cabang Ilmu Ekonomi ang membahas faktor produksi tenaga kerja.
h).  Ilmu Ekonomi Syari’ah bertujuan untuk menerapkan ekonomi islam.
I.       Ekonomi Syariah ( P:23)
M.A. Mannan mendefinisikan ilmu ekonomi syariah sebagai suatu ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang diilhami oleh nilai-nilai islam. Sedangkan , Muhammad Amin Suma mendefinisikan ekonomi syariah sebagai Ilmu yang membahas perihal ekonomi dari berbagai sudut pandang keislaman,terutama dari aspek hukum atau syariah ( Muslimin, 2016). Sehingga dapat disimpulkan bahwa aturan yang berlaku dalam ekonomi syariah merupakan refleksi dari ajaran dan nlai-nilai islam , baik dalam berekonomi  maupun beribadah. Meskipun demikian, ekonomi syariah tidak hanya ditujukan untuk orang-orang muslim.
* Ciri-ciri Sistem Ekonomi Syariah
   5 hal yang membentuk sistem ekonomi syariah menurut Nagui dalam Mubarok (2016)
  1. Kepemilikan faktor-faktor produksi. Kepemilikan perorangan atas faktor-faktor produksi berlaku, namun pemanfaatannya harus sesuai kehendak pemberi amanah yaitu Allah SWT.
  2. Sistem Rangsangan. Rangsangan Spiritual dan Moral bekerja dalam system ekonomi syariah. Kualitas akhlak seseorang menjadi penting dan masyarakat harus mendorongnya.
  3. Alokasi Sumber Daya. Negara turut campur tangan dalam mengendalikan kerakusan individu sehingga kesejahteraan social dapat ditingkatkan secara maksimal, baik langsung atau tidak  langsung. Kontrol langsung misalnya kebijakan distribusi pendapatan. Kontrol tidak lanngsung misalnya kebijakan pajak dan pengeluaran pemerinth.
  4. Jaminan Sosial dan Program Penanggulangannya Kemiskinan. Keadilan sosial sangat penting sehingga Negara dapat mengambil kebijakan pemerataan manfaat antar individu. Hal ini berarti penurunan tingkat pendapatan golongan atas dan meningkatkan pendapatan golongan bawah.
  5. Penghapusan Riba dan Implementasi Zakat. Penghapusan riba tidak semata-mata menggantikan bunga dengan bagi hasil saja namun juga membentuk perekonomian yang berorientasi kesejahteraan. Mengenai Zakat, zakat adalah sebuah instrument kebijakan sah yang bertujuan mendistribusikan kekayaan kepada kelompok fakir miskin. Jika hasil pemungutan tidak mencukupi maka pajak lain dapat dan harus dipungut.
          
* Prinsip-Prinsip Umum Ekonomi Syariah ( P.24) menurut Prof. Dr. H. Juhaya S. Pradja (2012)
  1. Hutan, Air, dan Udara dengan segala isinya adalah milik Allah SWT. Dan tidak boleh dimiliki individu.
  2.  Negara adalah wakil Allah SWT. di bumi yang mempunyai otoritas mengatur dan  mengelok hutan, , air dan udara dengan segala isinya untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat.
  3.  Negara menjamin pertumbuhan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat secara  jasmani dan rohani (syariah).
  4. Negara menjamin kebebasan selama pasar bekrja sesuai dengan garis ketentuan yang ditetapkan Allah SWT. yaitu keadilan, keseimbangan, dan kemanusiaan.
  5.  Setiap orang bebas melakukan transaksi dengan siapapun untuk memenuhi kebutuhan hidupnya selama tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan Allah serta hukum dan peraturan yang ditetapkan negara.    
* Perbankan Syariah ( P:24 )
             Undang-undang no. 21 tahun 2008 menyebutkan perbankan syariah adalah segala  sesuatu yang menyangkut tentang bank syariah dan unit usaha syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Bank Syariah tidak mengenal system bunga, baik bunga yang diperoleh dari nasabah yang meminjam uang atau bunga yang dibayarkan ke penyimpanan dana.
            Investor yang menempatkan dananya di bank syariah akan mendapatkan imbalan dalam bentuk bagi hasil atau bentuk lain yangt disahkan dalam syariah islam. Begitu pula dengan pihak yang membutuhkan dana, mereka akan memperoleh penyaluran dana dari bank syariah dalam akad jual beli dan kerja sama usaha. Imbalan bank syariah diproleh dari margin keuntungan dalam bentuk bagi hasil dan atau bentuk lain. Sesuai syariah islam imbalan yang diterima bank maupun yang dibayarkan pada nasabah tergantung pada perjanjian antara nasabah dan bank dan harus sesuai dengan syariah islam.
*Fungsi Bank Syariah
  • ·         Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk ttipan dan investasi.
  • ·      Menyalurkan dana kepada pihak lain yang membutuhkan dalam bentuk jual beli maupun kerja sama usaha.
  •            Memberikan pelayanan dalam bentuk jasa perbankan syariah.

0 komentar:

Posting Komentar