Bab 1
KONSEP DASAR ILMU EKONOMI
A.
Pengertian
Ilmu Ekonomi
Kata ekonomi barasal
dari bahasa Yunani yaitu oikonomia
yang berasal dari kata oikos yang
berarti Rumah tangga dan nomos yang
berarti peraturan atau aturan. Jadi oikonomia
adalah aturan masyarakat sebagai hukum kodrat yang menetapkan rumah tangga yang
baik. Pemikiran Yunani tentang ekonomi dikembangkan para ahli untuk
mendefinisikan ilmu ekonomi antara lain :
a. Adam
Smith “ekonomi adalah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan
Negara.”
b. J.B.
say “ekonomi sebagai suatu kajian tentang peraturan yang bisa menentukan
kekayaan.”
c. J.S.
Mill “ekonomi adalah praktis tentang produksi dan distribusi kekayaan.”
d. Penson
“ekonomi adalah ilmu kesejahteraan material.”
e. N.
Gregory Mankiw “ekonomi adalah study tentang cara masyarakat mengelola
sumber-sumber daya langka.”
B.
Inti
Masalah Ekonomi
Inti masalah ekonomi
adalah kelangkaan. Kelangkaan (scarcity) adalah kondisi di mana manusia
memiliki sumber daya ekonomi yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang tak
terbatas. Terdapat dua hal yang perlu diperhatikan disini. Pertama adalah
sumber daya ekonomi bersifat terbatas dan yang kedua adalah pemenuhan kebutuhan
memerlukan sumber daya ekonomi yang tidak terbatas. Kelangkaan semakin nyata
ketika kita ingin memanfaatkan sumber daya ekonomi, seperti sumber daya alam,
tenaga kerja, modal, dan keterampilan kewirausahaan. Jika kita ingin
menggunakan suatu barang lebih dari ketersediaan yang ada, maka barang tersebut
menjadi langka.
Kelangkaan dapat disebabkan
oleh beberapa hal,antara lain adalah sebagai berikut.
1) Keterbatasan
benda pemenuhan kebutuhan di alam. Tidak semua sumber daya alam yang
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dapat segera diperbarui, sehingga
lama-kelamaan jumlahnya menjadi sangat terbatas.
2) Kerusakan
sumber daya alam akibat ulah manusia.
3) Keterbatasan
kemampuan manusia mengolah sumber daya ekonomi yang ada. Disebabkan oleh
rendahnya penguasaan teknologi dan kurangnya modal.
4) Peningkatan
kebutuhan yang lebih cepat dibandingkan penyediaan sarana pemenuhan kebutuhan.
C.
Menentukan
Pilihan yang Tepat
Keinginan
yang tidak terbatas dan sumber daya yang terbatas tersebut membuat orang harus
memilih dengan bijak keinginan atau kebutuhan mana yang harus mereka penuhi di
antara berbagai keinginan atau kebutuhan yang ada.
- Dalam menentukan pilihan, ada beberapa hal yang perlu kita laukan. Di antaranya adalah sebagai berikut.Analisis biaya peluang. Biaya peluang adalah nilai barang atau jasa yang dikorbankan karena memilih alternatif tindakan.
- Analisis biaya manfaat. Analisis biaya manfaat adalah suatu teknik yang digunakan untuk membandingkan berbagai biaya dengan manfaat yang diharapkan.
- Mengidentifikasi faktor pendorong ekonomi.
- Menyadari trade off. Trade off adalah situasi ketika seseorang harus membuat keputusan untuk memilih suatu hal dengan mengorbankan hal lain dengan alasan ekonomis.
- Berpegang pada prinsip ekonomi. Prinsip ekonomi adalah prinsip tindakan dengan pengorbanan tertentu untuk mendapatkan hasil sebesar-besarnya, atau tindakan dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk mendapatkan hasil tertentu.
Dalam
kegiatan konsumsi, ada beberapa prinsip yang mendasari pilihan konsumen.
Prinsip tersebut anara lain.
- Pendapatan yang terbatas mengharuskan pemilihan. Oeh karena penghasilan kita terbatas, maka kita harus memilih barang apa yang akan dan tidak akan kita beli.
- Konsumen membuat keputusan dengan mempertimbangkan alternatif. Jika biaya dua produk sama, konsumen akan memilih produk dengan manfaat terbesar. Sebaliknya, jika dua produk memiliki manfaat yang sama, konsumen akan memilih produk dengan harga termurah.
- Konsumen harus membuat keputusan tanpa informasi sempurna, tetapi pengetahuan dan pengalaman akan membantu.
- Terjadinya hukum nilai guna menjual, yaitu ketika jumlah konsumsi meningkat, nilai guna marjinal yang didapat dari mengonsumsi unit tambahan mula-mula meningkat sampai pada titik tertentu dan akhirnya menurun.
D.
Skala
Prioritas Dan Pengolahan Keuangan
1. Skala
Prioritas.
Skala Prioritas adalah urutan pemenuhan
kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingan.
Berikut adalah prioritas kebutuhan manusia.
Prioritas I ==> Prioritas II ==> Prioritas III
Kebutuhan Primer Kebutuhan Sekunder
KebutuhanTersier
Kebutuhan Sekunder Kebutuhan Masa Depan
Pengolahan
Keuangan.
Langkah-langkah yang dapat kita lakukan
da`lam mengelola keuangan antara lain:
-
Membuat pembukuan keuangan
-
Memonitor dan mengevaluasi keuangan
secara berkala
-
Membiasakan diri sejak dini untuk
menabung.
E.
Kebutuhan
dan Alat Pemenuhan Kebutuhan
1.
Kebutuhan
tak terbatas
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang
diperlukan manusia untuk mencapai kemakmuran diperlukan keberadaan alat pemuas
kebutuhan.
Ada beberapa jenis kebutuhan antara lain
:
a. Berdasarkan
tingkat intensitas, dibedakan menjadi 3 yaitu:
1. Kebutuhan Primer,
yaitu kebutuhan manusia yang harus dipenuhi untuk melangsungkan hidupnya,
contoh kebutuhan makan, minum dan tempat tinggal.
2. Kebutuhan Sekunder,
yaitu kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi, contoh motor.
3. Kebutuhan Tersier,
yaitu kebutuhan yang bersifat mewah, contoh perhiasan.
b. Kebutuhan
berdasarkan waktu pemenuhannya, dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Kebutuhan sekarang,
yaitu kebutuhan yang tidak dapat di tunda pemenuhannya dan harus dilakukan saat
ini.
Contohnya orang sakit harus segera
berobat.
2. Kebutuhan masa depan,
yaitu kebutuhan yang dirancang atau direncanakan untuk terpenuhi dimasa depan.
Contoh orang tua menabung untuk asuransi
anaknya.
c. Kebutuhan
berdasarkan sifat pemenuhannya, dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Kebutuhan jasmani,
yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan masalah kesehatan. Contoh olahraga,
istirahat yang cukup dll.
2. Kebutuhan rohani,
yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan kejiwaan.
Contoh beribadah, rekreasi dll.
d. Kebutuhan
berdasarkan subjek, dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Kebutuhan individu,
yaitu kebutuhan untuk perseorangan.
Contoh seorang pelajar membutuhkan buku,
bolpoint dll.
2. Kebutuhan bersama,
yaitu kebutuhan untuk kepentingan bersama.
Contoh rumah sakit, jalan dll.
2. Barang dan Jasa Sebagai Alat Pemenuhan
Kebutuhan
Barang adalah alat pemenuhan kebutuhan manusia
yang mempunyai bentuk fisik. Sedangkan jasa adalah alat pemuas
kebutuhan yang tidak berbentuk tetapi dapat dirasakan manfaatnya.
a. Jenis
Barang
1) Berdasarkan
cara memperoleh, dibedakan menjadi 2 yaitu :
a. Barang ekonomi
adalah barang yang didapat dengan mengorbankan sesuatu. Contoh computer dan
sepatu.
b. Barang non ekonomi
adalah barang yang didapat tanpa pengorbanan. Contoh sinar matahari.
2) Berdasarkan
kepentingan, dibedakan menjadi 4 yaitu :
a. Barang inferior
adalah barang yang pemakaiannya disesuaikan dengan pendapatan.
b. Barang esensial
adalah barang yang sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan tidak
dipengaruhi oleh tingkat pendapatan.
c. Barang normal
adalah barang yang permintaannya bertambah saat pendapatan meningkat.
d. Barang mewah
adalah barang yang harganya mahal dan dapat meningkatkan status.
3) Berdasarkan
cara penggunaan, dibedakan menjadi 2 yaitu ;
a. Barang pribadi
adalah barang yang digunakan oleh individu.
b. Barang publik
adalah barang yang digunakan oleh orang banyak.
4) Berdasarkan
hubungan pemakaian, dibedakan menjadi 2 yaitu :
a. Barang subtitusi
adalah barang yang dapat menggantikan barang lain.
b. Barang komplementer
adalah barang yang kegunaannya akan betambah jika digunakan bersama barang yang
lain.
5) Berdasarkan
proses pengolahan, dibedakan menjadi 3 yaitu :
a. Barang mentah
adalah barang yang belum mengalami pengolahan.
b. Barang setengah jadi
adalah barang yang telah diolah tetapi belum siap pakai.
c. Barang jadi
adalah barang yang sudah diproses sehingga siap pakai.
6) Berdasarkan
bentuk dan sifat, dibedakan menjadi 2 yaitu :
a. Barang tetap
adalah barang yang bersifat tetap dan tahan lama.
b. Barang bergerak
adalah barang yang bersifat tidak tetap.
b.
Kegunaan Suatu Barang
1)
Kegunaan bentuk adalah kegunaan yang muncul setelah suatu barang dibentuk.
2)
Kegunaan tempat adalah kegunaan yang muncul setelah suatu barang dipindah
tempat.
3)
Kegunaan waktu adalah kegunaan yang muncul ketika digunakan tepat waktu.
4)
Kegunaan milik adalah kegunaan yang muncul ketika barang tersebut sudah
dimiliki.
F. Memanfaatkan Biaya Peluang.
Biaya Peluang adalah segala sesuatu yang
dikorbankan untuk mendapat sesuatu. Biaya peluang sering disebut “Opportunity
Cost”.
- Biaya Peluang adalah segala sesuatu yang harus anda korbankan untuk memperoleh sesuatu (Mankiw 2011) “Menurut N. Gregory Mankiw”.
- Biaya Peluang adalah biaya dari penggunaan sumber daya ekonomi untuk tujuan tertentu, diukur dalam ukuran keuntungan yang tidak jadi di dapat karena tidak memilih alternatife itu dibandingkan dengan komoditas yang didapat sebagai gantinya karena memilih suatu alternative. (Ekelund Ressler dan tollison, 2006) “Menurut Robert B Ekelund dan Robert D. Tollison”.
- Keputusan mengandung biaya peluang , karena memilih satu hal dalam dunia kelangkaan berarti menyerahkan sesuatu yang lain. Biaya peluang adalah nilai barang atau jasa yang paling berharga yang hilang (Samuelson dan Nordhaus, 2009) “Menurut Paul A Samuelson dan William D. Nordhaus”.
G.
Prinsip
dan Motif Ekonomi
Prinsip ekonomi menurut”Mankiw” adalah
dasar berpikir yang digunakan manusia untuk memaksimumkan suatu tujuan melalui
pengorbanan tertentu, atau untuk mencapai tujuan tertentu dengan pengorbanan
sekecil mungkin (Mankiw, 2011).
*Menurut Penerapan Prinsip Ekonomi :
a). Hasil yang diperoleh semaksimal
mungkin.
b). Kemampuan, alat, dan modal yang
digunakan secukupnya.
c). Resiko kerugian diperkecil.
*Tujuan Prinsip Ekonomi :
a). Konsumen menjadi lebih terarah, rasional, dan cermat
dalam kegiatan ekonomi.
b). Konsumen memperoleh kepuasan
semaksimal mungkin dengan pengorbanan sekecil-
kecilnya.
c). Produsen bertindak lebih rasional
dan tepat.
d). Distribusi akan lebih rasionlal dan
tepat.
* Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan oleh Konsumen:
- Menentukan skala prioritas kebutuhan dalam kurun waktu tertentu dengan memper-
timbangkan jumlah uang yang dimiliki.
- Memilih barang dan jasa yang memiliki kualitas yang terbaik dengan harga yang
murah dan terjangkau.
- Berusaha untuk memperoleh barang dan jasa yang dibutuhkan dengan harga yang
murah.
MOTIF EKONOMI
MOTIF EKONOMI
Motif
ekonomi merupakan dorongan yangt berasal dalam diri yang mampu membuat orang
melakukan kegiatan ekonomi. Motif Ekonomi dibagi atas tiga bagian:
1) Motif
Kegiatan Produksi
Hal terbanyak yang mendorong adalah
Motif ekonomi (imbalan materi) dan adapula motif non ekonomi (imbalan non
materi).
2) Motif
Kegiatan Konsumsi
Yang mendorong kegiatan ekonomi adalah
Motif non ekonomi agar dapat bertahan hidup, diterima dengan baik dimasyarakat, dan
status sosial naik di mata masyarakat.
3) Motif
Kegiatan Distribusi
Motif Distributor menyampaikan barang/jasa dari
produsen ke konsumen untuk mem- peroleh laba sebesar-besarnya. Tapi tidak untuk semua
distributor. Contoh: suatu koperasi membeli pupuk dan pupuk dijual ke petani
dengan harga murah / dicicil.
H. Pembagian
Ilmu Ekonomi (P.19)
Menurut Stoner dan Hague (Mankiw,2011) berdasarkan
subjeknya, Ekonomi dikelompokkan menjadi Ekonomi deskriptif, teori Ekonomi, dan
Ekonomi terapan.
Ekonomi
deskriptif mengumpulkan informasi-informasi factual mengenai
masalah Ekonomi. Dengan kegiatan ini, kita memperoleh sejumlah pengetahuan
tentang fakta-fakta atau data empiris yang ada.
Teori Ekonomi adalah bagian dari Ilmu Ekonomi yang
bertugas menerangkan hubungan antara peristiwa–peristiwa ekonomi dan merumuskan
hubungan-hubungan tersebut dalam suatu hukum atau teori ekonomi. Teori Ekonomi
terbagi atas Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro. Ekonomi Makro adalah bagian dari ilmu ekonomi yang khusus
mempelajari mekanisme kerja perekonomia secara keseluruhan. Ekonomi Mikro mempelajari perilaku
individu, rumah tangga konsumen dan rumah tangga produksi atau perusahaan dalam
membuat keputusan untuk mengalokasikan sumber daya yang terbatas.
Ekonomi
Terapan merupakan Cabang Ilmu Ekonomi yang menggunakan
hasil kajian teori ekonomi untuk menjelaskan fakta-fakta yang dikumpulkan
ekonomi deskriptif sebagai solusi bagi masalah-masalah praktis. Yang termasuk
kelompok ekonomi Terapan adalah Ekonomi industry , ekonomi manajerial dan
ekonomi pertanian.
Ilmu Ekonomi dapat dibagi menjadi 8 Cabang Ilmu
Ekonomi (Napirin,2011) P:20
a). Ilmu Ekonomi Moneter adalah Cabang Ilmu Ekonomi
yang menbahas tentang uang,perbankan,
dan lembaga keuangan lainnya.
b). Ilmu Ekonomi Publik adalah Cabang Ilmu Ekonomi
yang membahas tentang kebijakan pemerintah dalam perekonomian.
c). Ilmu
Ekonmi Industri adalah Cabang Ilmu Ekonomi yang memfokuskan pembahasan pada
interaksi berbagai perusahaan didalam suatu industri.
d). Ilmu Ekonomi internasional adalah Cabang Ilmu
Ekonomi yang membahas tentang kegiatan perekonomian antar bangsa atau antar
Negara.
e). Ilmu Ekonomi Regional adalah Cabang Ilmu Ekonomi
yang antara lain membahas tentang interaksi ekonomi antarwilayah dan proses
perkembangan suatu wilayah.
f). Ilmu Ekonomi Sumber Daya Alam adalah Cabang Ilmu
Ekonomi yang membahas masalah dan alokasi Sumber Daya Alam yang optimal menurut
ekonomi.
g). Ilmu Ekonomi Sumber Daya Manusia adalah Cabang
Ilmu Ekonomi ang membahas faktor produksi tenaga kerja.
h). Ilmu
Ekonomi Syari’ah bertujuan untuk menerapkan ekonomi islam.
I.
Ekonomi
Syariah ( P:23)
M.A.
Mannan mendefinisikan ilmu ekonomi syariah sebagai suatu ilmu pengetahuan
sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang diilhami oleh
nilai-nilai islam. Sedangkan , Muhammad Amin Suma mendefinisikan ekonomi
syariah sebagai Ilmu yang membahas perihal ekonomi dari berbagai sudut pandang
keislaman,terutama dari aspek hukum atau syariah ( Muslimin, 2016). Sehingga
dapat disimpulkan bahwa aturan yang berlaku dalam ekonomi syariah merupakan
refleksi dari ajaran dan nlai-nilai islam , baik dalam berekonomi maupun beribadah. Meskipun demikian, ekonomi
syariah tidak hanya ditujukan untuk orang-orang muslim.
*
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Syariah
5 hal yang membentuk sistem ekonomi syariah
menurut Nagui dalam Mubarok (2016)
- Kepemilikan faktor-faktor produksi. Kepemilikan perorangan atas faktor-faktor produksi berlaku, namun pemanfaatannya harus sesuai kehendak pemberi amanah yaitu Allah SWT.
- Sistem Rangsangan. Rangsangan Spiritual dan Moral bekerja dalam system ekonomi syariah. Kualitas akhlak seseorang menjadi penting dan masyarakat harus mendorongnya.
- Alokasi Sumber Daya. Negara turut campur tangan dalam mengendalikan kerakusan individu sehingga kesejahteraan social dapat ditingkatkan secara maksimal, baik langsung atau tidak langsung. Kontrol langsung misalnya kebijakan distribusi pendapatan. Kontrol tidak lanngsung misalnya kebijakan pajak dan pengeluaran pemerinth.
- Jaminan Sosial dan Program Penanggulangannya Kemiskinan. Keadilan sosial sangat penting sehingga Negara dapat mengambil kebijakan pemerataan manfaat antar individu. Hal ini berarti penurunan tingkat pendapatan golongan atas dan meningkatkan pendapatan golongan bawah.
- Penghapusan Riba dan Implementasi Zakat. Penghapusan riba tidak semata-mata menggantikan bunga dengan bagi hasil saja namun juga membentuk perekonomian yang berorientasi kesejahteraan. Mengenai Zakat, zakat adalah sebuah instrument kebijakan sah yang bertujuan mendistribusikan kekayaan kepada kelompok fakir miskin. Jika hasil pemungutan tidak mencukupi maka pajak lain dapat dan harus dipungut.
*
Prinsip-Prinsip Umum Ekonomi Syariah ( P.24) menurut Prof. Dr. H. Juhaya S.
Pradja (2012)
- Hutan, Air, dan Udara dengan segala isinya adalah milik Allah SWT. Dan tidak boleh dimiliki individu.
- Negara adalah wakil Allah SWT. di bumi yang mempunyai otoritas mengatur dan mengelok hutan, , air dan udara dengan segala isinya untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat.
- Negara menjamin pertumbuhan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat secara jasmani dan rohani (syariah).
- Negara menjamin kebebasan selama pasar bekrja sesuai dengan garis ketentuan yang ditetapkan Allah SWT. yaitu keadilan, keseimbangan, dan kemanusiaan.
- Setiap orang bebas melakukan transaksi dengan siapapun untuk memenuhi kebutuhan hidupnya selama tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan Allah serta hukum dan peraturan yang ditetapkan negara.
*
Perbankan Syariah ( P:24 )
Undang-undang no. 21 tahun 2008 menyebutkan
perbankan syariah adalah segala sesuatu
yang menyangkut tentang bank syariah dan unit usaha syariah, mencakup kelembagaan,
kegiatan usaha serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Bank
Syariah tidak mengenal system bunga, baik bunga yang diperoleh dari nasabah
yang meminjam uang atau bunga yang dibayarkan ke penyimpanan dana.
Investor yang menempatkan dananya di
bank syariah akan mendapatkan imbalan dalam bentuk bagi hasil atau bentuk lain
yangt disahkan dalam syariah islam. Begitu pula dengan pihak yang membutuhkan
dana, mereka akan memperoleh penyaluran dana dari bank syariah dalam akad jual
beli dan kerja sama usaha. Imbalan bank syariah diproleh dari margin keuntungan
dalam bentuk bagi hasil dan atau bentuk lain. Sesuai syariah islam imbalan yang
diterima bank maupun yang dibayarkan pada nasabah tergantung pada perjanjian
antara nasabah dan bank dan harus sesuai dengan syariah islam.
*Fungsi
Bank Syariah
- · Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk ttipan dan investasi.
- · Menyalurkan dana kepada pihak lain yang membutuhkan dalam bentuk jual beli maupun kerja sama usaha.
- Memberikan pelayanan dalam bentuk jasa perbankan syariah.
0 komentar:
Posting Komentar