Jumat, 03 Mei 2019

MATERI BAHASA INDONESIA WAJIB BAB 8 SEM 2 TEKS BIOGRAFI

TEKS BIOGRAFI

Contoh-Autobiografi


1. Pengertian Teks Biografi

buku
Teks biografi adalah suatu bentuk teks yang berisi mengenai kisah atau cerita suatu tokoh dalam mengarungi kehidupannya, entah itu berupa kelebihan, masalah atau kekurangan yang ditulis oleh seseorang agar tokoh tersebut bisa menjadi teladan untuk orang banyak.
Selain biografi, ada juga yang namanya Autobiografi. Autobiografi merupakan suatu riwayat hidup yang ditulis sendiri oleh tokoh tesebut. Untuk itu, antara biografi dan autobiografi sangatlah berbeda. Perbedaan tersebut dapat ditinjau dari penulisnya, apakah riwayat tersebut ditulis sendiri atau orang lain yang menulisnya.

2. Ciri-ciri Teks Biografi

  • Teks biografi harus memuat informasi berdasarkan fakta pada toko yang diceritakan dalam bentuk narasi
  • Memuat sebuah fakta pengalaman hidup suatu tokoh dalam memecahkan masalah-masalah sampai pada akhirnya sukses, sehingga patut menjadi teladan
  • Teks biografi memiliki struktur yang jelas

3. Jenis-jenis Biografi

buku-biografi
pixabay.com

Berdasarkan Sisi Penulis

  • Autobiografi, Suatu riwayat hidup yang ditulis sendiri oleh tokoh tesebut.
  • Biografi, Suatu bentuk teks yang berisi mengenai kisah atau cerita suatu tokoh dalam mengarungi kehidupannya, entah itu berupa kelebihan, masalah atau kekurangan yang ditulis oleh orang lain.
Biografi berdasarkan izin penulisan dibagi menjadi dua:
  • Authorized biography, sebuah biografi yang penulisannya mendapatkan izin atau sepengetahuan tokoh yang akan di tulis cerita hidupnya.
  • Unauthorized biography, biografi yang penulisannya tanpa seizing dan sepengetahuan tokoh yang akan di tulis kisah hidupnya. Biasanya penulisan unauthorized biography terjadi karena tokoh tersebut telah wafat.

Berdasarkan Isinya

  • Biografi perjalanan hidup, berisi sebuah perjalanan hidup lengkap seorang tokoh atau diambil dari bagian-bagian yang dianggap mempunyai kesan.
  • Biografi perjalanan karir, berisi sebuah perjalanan karir seorang tokoh mulai dari awal hingga karir yang dilakukan saat ini atau bisa juga perjalanan karir dalam mencapai sebuah kesuksesan tertentu.

Berdasarkan Persoalan yang Dibahas

  • Biografi politik, penulisan cerita hidup tokoh suatu Negara dilihat dari sudut pandang politik. Biografi semacam ini mendapatkan bahan dari kumpulan berbagai riset. Akan tetapi, biografi politik biasanya tidak lepas atau sarat akan kepentingan penulis atau tokoh yang minta untuk ditulis.
  • Biografi intelektual, biografi ini hampir sama dengan biografi politik, persamaannya yaitu kumpulan bahannya yang didapatkan dari berbagai riset. Namun, penulisannya dituangkan dalam gaya bahasa ilmiah.
  • Berdasarkan jurnalistik, sebuah biografi yang penulisannya didapatkan dari hasil wawancara dengan tokoh yang akan ditulis atau tokoh yang menjadi rujukan sebagai bahan pendukung cerita.

Berdasarkan Penerbit

  • Buku sendiri, sebuah biografi tokoh yang dijadikan buku oleh penerbit dengan biaya produksi mulai dari penulisan, percetakan dan pemasaran ditanggung sendiri. Penulisan biografi ini bertujuan untuk laku dijual dipasaran atau mendapatkan perhatian publik.
  • Buku subsidi, penulisan biografi tokoh yang biaya produksinya ditanggung oleh sponsor. Biasanya biografi seperti jika dilihat dari segi komersil tidak akan laku ataupun jika laku harga jualnya terlalu tinggi sehingga tidak terjangkau.

4. Struktur Teks Biografi

gandengan-tangan
bremen-tourismus.de

a. Orientasi

Tahap ini adalah bagian pengenalan suatu tokoh, berisi gambaran awal tentang tokoh tersebut di dalam teks biografi.

b. Peristiwa dan Masalah

Tahap ini adalah bagian kejadian atau peristiwa yang dialami oleh tokoh. Berisi penjelasan suatu cerita baik itu berupa pemecahan masalah, proses berkarir, peristiwa menyenangkan, menegangkan, menyedihkan hingga mengesankan yang pernah dialami oleh tokoh hingga mengantarkannya meraih mimpi, cita-cita dan kesuksesan.
Semua kejadian tersebut diurai disini.

c. Reorientasi

Tahap ini adalah bagian penutup. Berisi mengenai pandangan penulis kepada tokoh yang dikisahkan. Reorentasi ini bersifat opsional semata, jadi boleh ada maupun tidak ada.

Unsur Kebahasaan Teks Biografi

unsur-kimia
slideplayer.biz.tr

a. Kata Hubung

Kata hubung adalah kata yang berfungsi sebagai penyambung antara satu kata dengan kata yang lain dalam sebuah kalimat dan juga kata hubung antara satu kalimat dengan kalimat yang lain.
Apabila kata hubung tersebut berfungsi sebagai penyambung kata dalam sebuah kalimat, kata hubung itu dinamakan konjungsi intrakalimat. Contoh: dan , tetapi, lalu, kemudian.
Apabila kata hubung tersebut berfungsi menyambungkan antara satu kalimat dengan kalimat lain, kata hubung itu dinamakan konjungsi antarkalimat. Contoh: oleh karena itu, akan tetapi, meskipun demikian, tidak hanya itu.

b. Rujukan Kata

Rujukan kata yaitu kata yang merujuk pada kata lain yang sudah diungkapkan sebelumnya. Kata rujukan dikatagorikan menjadi beberapa bagian, antara lain:
  • Kata rujuk benda atau hal. Contoh : ini, itu, tersebut.
  • Kata rujuk tempat. Contoh : disini, disana, disitu.
  • Kata rujuk orang. Contoh : dia, ia, beliau, mereka, -nya.

c. Peristiwa, Waktu dan Tempat

Dalam teks biografi, terdapat kata yang berfungsi menunjukkan peristiwa, waktu dan tempat yang dialami oleh tokoh.

d. Kata Kerja

Kata kerja atau verba adalah suatu kelompok kata yang menjelaskan sesuatu hal yang dilakukan oleh tokoh. Kata kerja dibagi menjadi dua, yakni berdasarkan bentuk dan berdasarkan jenis.

Kata Kerja Berdasarkan Bentuk

1. Kata kerja dasar
Kata kerja dasar adalah kata kerja yang masih dalam bentuk aslinya, yang berarti kata kerja ini belum mengalami pengimbuhan baik awalan, akhiran ataupun sisipan.
Contoh : Adil, ambil, ajak
2. Kata kerja berimbuhan
Kata kerja berimbuhan merupakan kata kerja yang sudah mengalami penambahan, baik berupa awalan, akhiran, maupun sisipan.
Contoh :
Mengambil. Awalan = me + ambil (kata kerja dasar)
Mengadili. Awalan = meng + adil (kata kerja dasar) + i (akhiran)
Biografi Ir Soekarno
Siapa yang tak kenal nama Soekarno, yakni persiden pertama negara kita Indonesia Raya. Sosok yang sangat berjasa mengantarkan Indonesia ke pintu gerbang kemerdekaan.
Sosok penting dibalik pembuatan dasar-dasar negara indonesia. Sosok yang patut kita kenang dan ingat sebagai salah satu pahlawan hebat Indonesia.  
Nah, bagi sobat yang sedang mencari Biografi Singkat Tokoh perjuangan, mimin contoh.pro di sini akan membahas tentagn biografi Ir. Soekarno
Masa Muda dan Pendidikan Soekarno
Ir. Ir. Soekarno yang akrab dipanggil Bung Karno lahir pada tanggal 6 Juni 1901 di Blitar, Jawa Timur. Ir. Soekarno Lahir dari pasangan Raden Seokemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai.
Ir. Soekarno Kecil jarang menghabiskan waktunya bersama kedua orang tuannya. Sewaktu kecil, beliu tingga bersama kakeknya, Raden Hardjokromo di Tulung Agung, Jawa Timur.
Ir. Soekarno bersekolah pertama kali di Tulung Agung, yang kemudian pindah ke Mojokerto mengikuti ayahnya yang ditugaskan di kota tersebut. Di Mojokerto, Ir. Soekarno masuk ke Eerste Inlandse School, sekolah dimana ayahnya bekerja. Pada tahun 1991, Ir. Soekarno pindah ke Europeesche Lagere School (ELS) untuk memudahkannya melanjutkan ke Hoogere Burger School (HBS) di Surabaya.
Pada tahun 1915, Ir. Soekarno telah menyelesaikan sekolahnya di ELS dan melanjutkan ke HBS Surabaya. Di Surabaya, Ir. Soekarno dikenalkan dengan kawan ayahnya, bernama Tjokroaminoto.
Tjokroaminoto merupakan pemimpin organisasi Serekat Islam yang merupakan organisasi besar saat. Dari organisasi tersebut, Ir. Soekarno juga mengenal tokoh-tokoh penting lain seperti Alimin, Musso, Dharsono, Haji Agus Salim, dan Abdul Muis.
Tamat HBS Soerabaja bulan Juli 1921, bersama Djoko Asmo rekan satu angkatan di HBS, Ir. Soekarno melanjutkan ke Technische Hoogeschool te Bandoeng (yang sekarang dikenal ITB) di Bandung dengan mengambil jurusan teknik sipil pada tahun 1921,
setelah dua bulan dia meninggalkan kuliah, tetapi pada tahun 1922 mendaftar kembali[13] dan tamat pada tahun 1926. Ir. Soekarno dinyatakan lulus ujian insinyur pada tanggal 25 Mei 1926 dan pada Dies Natalis ke-6 TH Bandung tanggal 3 Juli 1926 dia diwisuda bersama delapan belas insinyur lainnya.
Karir Politik Ir. Soekarno
Pertemuannya dengan Tjokroaminoto dan beberapa tokoh penting di Surabaya, membangkitkan semangat nasionalisme yang diwujudkan dalam berorganisasi. Ir. Soekarno kemudian aktif dalam kegiatan organisasi pemuda Tri Koro Dharmo yang kemudian berganti nama menjadi Jong Java (Pemuda Jawa) pada 1918.
Ir. Soekarno pertama kali dikenal melalui kiprahnya sebagai anggota Jong Java. Ir. Soekarno menggembarkan sidang Jong Java saat itu dengan berpidato menggunakan bahasa Jawa. Seokaro juga adalah orang yang mencetuskan agar surat kabar Jong Java diterbitkan dengan bahasa melayu dan bukan dalam bahasa Belanda.
Kepindahannya ke Bandung pada tahun 1926, Ir. Soekarno mendirikan Algemene Studie Club yang kemudian menjadi cikal bakal Partai Nasional Indonesia (PNI). Bulan Desember 1929,
Ir. Soekarno ditangkap oleh Belanda dan dipenjara di Penjara Banceuy karena aktivitasnya di PNI. Pada tahun 1930, Ir. Soekarno dipindahkan ke penjara Sukamiskin. Dari dalam penjara inilah, Ir. Soekarno membuat pledoi yang fenomenal, Indonesia Menggugat.
Ir. Soekarno dibebaskan pada tanggal 31 Desember 1931. Pada bulan Juli 1932, Ir. Soekarno bergabung dengan Partai Indonesia (Partindo), yang merupakan pecahan dari PNI. Ir. Soekarno kembali ditangkap oleh Belanda pada bulan Agustus 1933 dan diasingkan ke Flores.
Karena jauhnya tempat pengasingan, Ir. Soekarno hampir dilupakan oleh tokoh-tokoh nasional lainnya. Namun semangat Ir. Soekarno tetap membara seperti tersirat dalam setiap suratnya kepada seorang Guru Persatuan Islam bernama Ahmad Hasan. Pada tahun 1938 hingga tahun 1942 Ir. Soekarno diasingkan ke Provinsi Bengkulu. Ir. Soekarno baru benar-benar bebas setelah masa penjajahan Jepang pada tahun 1942.
Sekitar tahun 1943 Jepang menyadari betapa pentingnya para tokoh ini. Jepang mulai memanfaatkan tokoh pergerakan Indonesia dimana salah satunya adalah Ir. Soekarno untuk menarik perhatian penduduk Indonesia terhadap propaganda Jepang.
Akhirnya tokoh-tokoh nasional ini mulai bekerjasama dengan pemerintah pendudukan Jepang untuk dapat mencapai kemerdekaan Indonesia. Ir. Soekarno sendiri mulai aktif mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, di antaranya adalah merumuskan Pancasila, UUD 1945 dan dasar-dasar pemerintahan Indonesia termasuk merumuskan naskah proklamasi Kemerdekaan.
Pada bulan Agustus 1945, Ir. Soekarno diundang oleh Marsekal Terauchi, pimpinan Angkatan Darat wilayah Asia Tenggara ke Dalat, Vietnam. Marsekal Terauchi menyatakan bahwa sudah saatnya Indonesia merdekan dan segala urusan proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah tanggung jawab rakyat Indonesia sendiri.
Setelah menemui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam, terjadilah Peristiwa Rengasdengklok pada tanggal 16 Agustus 1945. Para tokoh pemuda dari PETA menuntut agar Ir. Soekarno dan Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia, karena pada saat itu di Indonesia terjadi kevakuman kekuasaan.
Pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia memplokamirkan kemerdekaannya. Teks proklamasi secara langsung dibacakan oleh Ir. Soekarno yang semenjak pagi telah memenuhi halaman rumahnya di Jl Pegangsaan Timur 56, Jakarta.
Pada tanggal 18 Agustus 1945, Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta diangkat oleh PPKI menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Pada tanggal 29 Agustus 1945 pengangkatan Presiden Ir. Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta dikukuhkan oleh KNIP.
Pemberontakan G30S/PKI melahirkan krisis politik hebat di Indonesia. Massa dari KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia) dan KAPI (Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia) melakukan aksi demonstrasi dan menyampaikan Tri Tuntutan Rakyat (Tritura) yang salah satu isinya meminta agar PKI dibubarkan.
Namun, Ir. Soekarno menolak untuk membubarkan PKI karena menilai bahwa tindakan tersebut bertentangan dengan pandangan Nasakom (Nasionalisme, Agama, Komunisme).
Sikap Ir. Soekarno yang menolak membubarkan PKI kemudian melemahkan posisinya dalam politik. Lima bulan kemudian, dikeluarkanlah Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) yang ditandatangani oleh Ir. Soekarno dimana isinya merupakan perintah kepada Letnan Jenderal Soeharto untuk mengambil tindakan yang perlu guna menjaga keamanan pemerintahan dan keselamatan pribadi presiden.
Surat tersebut lalu digunakan oleh Soeharto yang telah diangkat menjadi Panglima Angkatan Darat untuk membubarkan PKI dan menyatakannya sebagai organisasi terlarang.
MPRS pun mengeluarkan dua Ketetapannya, yaitu TAP No IX/1966 tentang pengukuhan Supersemar menjadi TAP MPRS dan TAP No XV/1966 yang memberikan jaminan kepada Soeharto sebagai pemegang Supersemar untuk setiap saat bisa menjadi presiden apabila presiden sebelumnya berhalangan.
Pada 22 Juni 1966, Ir. Soekarno membacakan pidato pertanggungjawabannya mengenai sikapnya terhadap peristiwa G30S. Pidato pertanggungjawaban ini ditolak oleh MPRS hingga akhirnya pada 20 Februari 1967 Ir. Soekarno menandatangani Surat Pernyataan Penyerahan Kekuasaan di Istana Merdeka.
Pernikahan dan Anak Soekarno
Kharisma yang dimiliki oleh Ir. Soekarno tidak perlu dipertanyakan. Ir. Soekarno pernah menikah dengan 9 orang wanita, mereka adalah Oetari (menikah 1921;berpisah 1923), Inggit Garnasih (menikah 1923), Fatmawati (menikah 1943), Hartini (menikah 1952), Ratna (menikah 1962), Haryati (menikah 1963), Yurike Sanger (menikah 1964), Kartini Manoppo, Heldy Djafar (menikah 1966).
Dari pernikahannya tersebut, Ir. Soekarno dikaruniahi 11 orang anak. Lima anak lahir dari penikahannya dengan Fatmawati, yaitu Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati, Guruh. Sedangkah dari pernikahannya dengan Hartini, Ir. Soekarno dikaruniahi dua orang anak yaitu Taufan dan Bayu. Pernikahannya dengan Ratna, Haryati, Kartini Manoppo masing-masing dikaruniahi 1 anak yaitu Kartika, Ayu, dan Totok.
Kematian Soekarno
Hari Minggu, 21 Juni 1970 Presiden Ir. Soekarno meninggal dunia di RSPAD (Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat) Gatot Subroto, Jakarta. Presiden Ir. Soekarno disemayamkan di Wisma Yaso, Jakarta dan kemudian dimakamkan di Blitar, Jawa Timur berdekatan dengan makam ibundanya, Ida Ayu Nyoman Rai. Pemerintah kemudian menetapkan masa berkabung selama tujuh hari.


Pengertian Autobiografi

Definisi autobiografi yaitu sebuah riwayat hidup yang dibuat oleh tokoh itu sendiri. Seperti definisi dari Wikipedia diatas, maka kata autobiografi terdiri dari kata autos yang artinya sendiri dan bios yang artinya hidup, lalu graphein yang artinya menulis.
Orang yang membuat autobiografi seringkali mengandalkan banyak sudut pandang dan berbagai ragam dokumen, sedangkan otobiografi dapat pula berdasarkan secara menyeluruh pada ingatan pengarang. Otobiografi juga berhubungan dengan memoar, dan seringkali lebih sulit membedakan dari keduanya.
Pengertian autobiografi secara singkat yaitu tulisan yang berisikan mengenai pengalaman, riwayat atau perjalanan hidup seseorang mulai dari masa kecil hingga kondisinya sekarang ini yang ditulis oleh dirinya sendiri (atau sudut pandang orang pertama)
Suatu autobiografi mengisahkan lika-liku kehidupan seseorang dalam menjalani masa-masa sulit, kegagalan, kesedihan, kebahagiaan sampai dapat mencapai kondisinya sekarang ini. Penulisan autobiografi memakai sudut pandang orang pertama (aku, saya) yang tentu sangat berbeda dengan penulisan biografi yang memakai sudut pandang orang ke-3.

Tujuan Autobiografi

Tujuan penulisan autobiografi antara lain sebagai berikut:
  • Mengenalkan diri sendiri dengan lebih mendetail kepada orang lain
  • Memberikan gambaran, pelajaran dan juga kisah-kisah inspiratif tentang seseorang bisa sukses dalam bidang yang sedang digeluti sekarang ini, baik itu dalam karir, bisnis, politik maupun bidang lainnya.
  • Bahan pencitraan seseorang.

Ciri-Ciri Autobiografi

Ciri-ciri dari autobiografi adalah sebagai berikut:
  • Suatu autobiografi merupakan suatu perjalanan hidup seseorang, yang ditulis oleh tokoh itu sendiri, atau dengan bantuan penulis lain, yang ditulis menurut pengalaman atau ingatan tokoh itu sendiri.
  • Autobiografi seringkali berisi informasi tentang masa kehidupan tokoh itu sendiri dari yang sulit sampai mencapai keberhasilan
  • Autobiografi juga biasa menampilkan informasi yang sifatnya positif saja. Bahkan biasa ditulis dalam rangka pencitran seorang tokoh politik
  • Autobiografi seringkali ditulis supaya masyarakat lebih kenal dan tahu tentang apa yang telah dilakukannya selama ia hidup, menjadikan dapat mengambil hikmah, dan pelajaran yang berharga, yang ada didalamnya.

Perbedaan Autobiografi dan Biografi

Antara autobiografi dan biografi memiliki perbedaan yaitu:

  • Autobiografi merupakan suatu perjalanan hidup seseorang, yang ditulis oleh tokoh itu sendiri atau dibantu dengan penulis lain, yang dibuat menurut pengalaman atau ingatan tokoh itu sendiri, sedangkan biografi ditulis oleh orang lain.
  • Autobigrafi seringkali berisi informasi tentang masa kehidupan tokoh itu sendiri, dari yang sulit sampai mencapai keberhasilan. Sedangkan subjek biografi adalah tokoh terkenal dengan banyak jasa, karya ataupun pemikiran yang bermanfaat untuk orang lain.
  • Autobiografi biasanya hanya memberikan informasi yang sifatnya positif saja. Bahkan banyak autobiografi dibuat karena dalam rangka untuk pencitraan seorang tokoh politik. Sedangkan biografi dibuat dengan bersumber pada literatur, dokumen penting, atau menggali pada narasumber, sebagai saksi dalam menjelaskan peristiwa, dan fakta yang terjadi di perjalanan hidup tersebut.
  • Autobiografi biasa dibuat untuk mengenalkan atau memberitahu masyarakat mengenai apa yang telah dilakukannya selama hidup, menjadikan dapat diambil hikmahnya, pelajarannya yang berharga yang ada didalamnya. Sedangkan biografi seringkali berisikan informasi yang didalamnya ada hikmah, motivasi dan sejarah penting yang bisa dijadikan suri tauladan untuk orang yang membacanya.

Contoh Autobiografi

Namaku Mohammad Soleh dan biasa dipanggil dengam Soleh oleh orang-orang dilingkunganku. Aku sangat hobi membaca buku dan bermain basket serta lahir di kota Lampung di tanggal 1 Februari 1998 dari pasangan Sudarsono dan Siti Aminah.
Kakakku bernama Arin yang telah menikah dan sekarang tinggal dengan suaminya di kota Banda Aceh. Aku juga mempunyai adik kembar laki-laki dan perempuan bernama Sani dan Sifa yang baru berusia 6 tahun.
Aku pertama kali masuk sekolah di tahun 2004-2010 di SDN Budi Berlian. Lalu setelah lulus meneruskan ke SMPN 4 Karang Cupung dari tahun 2011-2014. Dan kemudian melanjutkan sekolah lagi ke SMAN 1 Bandar Lampung. Di SMA ini aku mengikuti kegiatan ekstrakulikuler Paskibra dan selain itu aktif di Organisasi Pramuka dan OSIS. Aku juga pernah menjabat sebagai ketua Pramuka.
Aku merupakan anggota baske di SMAN 1 Bandar Lampung dan beberapa kali menjuarai kejuaraan basket dengan tingkat sekolah ataupun tingkat umum. Antara lain Juara 1 Piala Gubernur tahun 2016. Juara II Basket Hardiknas Cup 2016, juara I DBL Sekolah dan lain sebagainya.
Aku mempunyai cita-cita dalam beberapa tahun mendatang untuk bisa bergabung dengan Tim Nasional Basket Indonesia dan membawa nama harum Bangsa di Asia dan Dunia.

0 komentar:

Posting Komentar