KETERAMPILAN DAN PERMAINAN OLAHRAGA BEREGU
A. BOLA VOLI
Permainan
di sekitar kita yang melibatkan banyak orang cukup banyak bentuknya,
permainan tersebut ada yang hanya bersifat rekreasi dan ada juga untuk
tujuan prestasi. Permainan yang melibatkan banyak orang disebut
permainan beregu. Salah satunya ialah permainan bola voli.
Perkembangan
permainan beregu sangat pesat. Inti permainan beregu yaitu untuk
hiburan, mendapatkan kepuasan, dan menjalin keakraban. Oleh karena itu,
tidak heran jika dalam pelaksanaannya memerlukan kekompakan antarpemain
dalam regu tersebut.
Bola
voli merupakan olahraga permainan beregu yang dimainkan oleh dua tim
berlawanan. Setiap tim terdiri atas 6 pemain. Selain bola voli lapangan,
terdapat pula bola voli pantai yang pemainnya terdiri atas 2 orang.
William
G. Morgan (New York, 1870–1942) adalah tokoh asal Amerika Serikat yang
dikenal sebagai pencipta olahraga bola voli. Pada tahun 1895, ia mulai
bekerja sebagai Direktur Pendidikan Jasmani di YMCA di Massachusetts.
Kemudian, ia menciptakan permainan bernama Mintonetteyang cocok dimainkan orang-orang yang lebih tua.
Permainan “Mintoonette”
hampir sama dengan badminton. Jumlah pemain tak terbatas sesuai dengan
tujuan semula yakni untuk mengembangkan kesegaran jasmani. Nama
permainan pun kemudian diubah menjadi “volleyball” artinya mem-volley bola berganti-ganti. Sejak saat itu, perkembangan permainan ini pun cukup pesat.
1. Teknik dasar
Untuk
dapat melakukan permainan bola voli, Anda terlebih dahulu harus
menguasai beberapa teknik dasar. Teknik dasar permainan bola voli
sebagai berikut:
a. Servis
Servis
adalah awalan pukulan untuk memasukkan bola ke daerah lawan. Selain
itu, servis juga merupakan pukulan untuk memulai permainan. Beberapa
cara melakukan servis sebagai berikut:
1) Servis bawah
Cara melakukan servis dengan ayunan tangan dari bawah sebagai berikut:
a) Pemain berdiri menghadap net, salah satu kaki di depan.
b) Lengan kiri dijulurkan ke depan dan memegang bola.
c) Bola dilambungkan rendah ke atas, berat badan bertumpu pada kaki belakang.
d) Lengan yang bebas digerakkan ke belakang dan diayunkan ke depan untuk memukul bola.
e) Saat memukul bola, berat badan dipindahkan ke kaki depan.
f) Bola dipukul dengan tangan mengepal, pergelangan tangan kaku, dan kuat.
g) Kemudian, pindahkan kaki belakang ke depan sebagai gerak lanjutan.
2) Servis samping
Cara melakukan servis dengan ayunan tangan dari samping sebagai berikut:
a) Pemain berdiri dengan kedua kaki menghadap sisi lapangan.
b) Bola dipegang dengan lengan menjulur setinggi kepala, kemudian lambungkan di depan badan.
c) Lengan pemukul diayun ke belakang.
d) Berat badan ditempatkan di belakang, dengan kedua lutut agak ditekuk.
e) Lengan diangkat dengan membentuk gerakan melingkar.
f) Bagian tubuh berputar sedemikian rupa sampai menghadap net, berat badan dipindahkan ke depan.
3) Servis atas
Cara melakukan servis dengan ayunan tangan dari atas sebagai berikut:
a) Pemain berdiri dengan salah satu kaki di depan, kedua lutut agak ditekuk.
b) Kedua tangan memegang bola.
c) Bola
dilambung dengan tangan kiri ke atas sampai ketinggian ± 1 m di atas
kepala di depan bahu, dan telapak tangan kanan segera ditarik ke
belakang atas kepala dengan telapak menghadap ke depan.
d) Badan
dilentingkan ke belakang. Setelah tangan berada di belakang atas
kepala, bola segera dipukul dengan telapak tangan, dengan posisi lengan
tetap lurus dan seluruh tubuh ikut bergerak.
e) Pada saat bola dipukul, berat badan dipindahkan ke depan.
4) Jump serve
Cara melakukan jump serve sebagai berikut:
a) Pemain berdiri dengan dengan kedua kaki rapat.
b) Kedua tangan memegang bola di depan badan.
c) Bola dilambungkan ke atas depan.
d) Saat bola melambung, lakukan tolakan beberapa langkah ke depan untuk mendapatkan lompatan yang maksimal.
e) Saat mencapai ketinggian maksimal dan bola berada pada jangkauan lengan pukullah bola tersebut.
f) Pada saat memukul bola, berat badan dipindahkan ke depan.
b. Passing
Passing ialah mengoper bola. Passing bola voli dibagi ke dalam dua bagian, yaitu:
1) Passing bawah
Passing
bawah adalah cara mengoper atau menerima bola dengan dua tangan secara
bersamaan di depan badan. Cara melakukan passing bawah sebagai berikut:
a) Sikap badan berdiri, kedua kaki dibuka selebar bahu, dan kedua lutut agak ditekuk.
b) Badan agak condong ke depan, pandangan ke arah datangnya bola.
c) Kedua tangan dirapatkan dan diluruskan di depan badan.
d) Perkenaan bola pada bidang datar lengan bawah dekat pergelangan tangan.
e) Saat perkenaan, gerakkan kedua lengan ke atas dengan sumber gerakan dari pangkal bahu, kemudian luruskan kedua tangan.
f) Gerakan tangan disesuaikan dengan keras atau lemahnya kecepatan bola yang datang.
2) Passing atas
Passing atas (setup)
adalah cara mengoper atau menerima bola dengan dua tangan di atas depan
kepala secara bersamaan. Cara melakukannya passing atas sebagai berikut:
a) Sikap badan berdiri, kedua kaki dibuka selebar bahu, kedua lutut agak ditekuk, dan kedua tangan berada di atas depan dahi.
b) Badan agak condong ke depan, pandangan ke arah datangnya bola.
c) Jari-jari kedua tangan direnggangkan.
d) Perkenaan bola pada ujung jari tangan.
e) Saat perkenaan, ikuti gerakan bola, kemudian dorong hingga bola melambung.
f) Gerakan tangan disesuaikan dengan keras atau lemahnya bola.
2. Aturan permainan
a. Peraturan teknis
Peraturan teknis bola voli sebagai berikut:
1) Regu yang menang adalah regu yang paling dulu memperoleh point 25.
2) Servis harus melewati net dan masuk ke daerah lawan.
3) Jika lawan dapat memasukkan bola maka kita kehilangan bola dan lawan mendapatkan nilai.
4) Setiap regu berhak memainkan bola dengan tiga kali sentuhan.
5) Bola dinyatakan hidup selama belum menyentuh lantai.
6) Regu yang melakukan servis berhak memperoleh angka jika berhasil mematikan langkah lawan.
b. Lama permainan
Permainan bola voli tidak ada batasan waktu seperti sepak bola. Di dalam permainan bola voli, pemenang ialah regu yang paling cepat mengumpulkan angka 25 atau rally point. Penentuan regu pemenang menggunakan dua sistem, yaitu two winning set dan three winning set. Two winning set adalah pertandingan berakhir dengan salah satu regu memperoleh dua set kemenangan langsung. Adapun three winning set adalah pertandingan berakhir dan satu regu memperoleh tiga set kemenangan langsung.
c. Pelanggaran
Suatu perbuatan dikatakan sebuah pelanggaran apabila:
1) berbicara tidak sopan kepada wasit;
2) sering menegur wasit;
3) memengaruhi wasit;
4) meninggalkan lapangan tanpa seizin wasit;
5) menerima petunjuk dari luar lapangan pada saat pertandingan berlangsung.
3. Praktik bermain bola voli
Setelah
Anda mempelajari teknik dasar dan aturan permainan bola voli, sekarang
Anda tinggal melakukan permainan bola voli tersebut. Agar permainan bola
voli yang akan Anda lakukan berjalan dengan baik, maka Anda harus
mengetahui teknik-teknik bermainnya. Oleh karena itu, selama bermain
harus dibimbing oleh guru Anda.
Sebelum
permainan bola voli dimulai, terlebih dahulu Anda mempersiapkan
lapangnya. Jika di sekolahmu tidak ada lapang bola voli, Anda dapat
memanfaatkan lahan kosong di sekitar sekolah. Ukuran lapangnya tinggal
Anda sesuaikan. Jika tidak ada net, Anda dapat menggunakan tali rapia.
Begitu pula dengan jumlah pemain, jika ukuran lapangnya kecil, maka tiap
grup bisa terdiri atas 3 orang.
B. FUTSAL
Permainan
futsal ditemukan oleh Juan Carlos Ceriani di Uruguay, tahun 1930.
Permainan ini menjadi fenomena tersendiri di dunia persepakbolaan.
Sementara itu, perkembangan permainan di Indonesia secara umum dimainkan
sekitar tahun 2000-an.
Permainan
ini menjadi olahraga sepak bola alternatif bagi mereka yang tinggal di
perkotaan. Hal tersebut dikarenakan permainan futsal tidak memerlukan
lahan yang sangat luas, seperti lapangan sepak bola.
Hal
yang sangat menarik dari permainan ini, pemainnya hampir di semua
tingkat usia. Walaupun maksud dari aktivitas tersebut hanya mencari
keringat atau hiburan. Dari hal tersebut, berdirilah berbagai komunitas
untuk memainkan olahraga ini. Biasanya, mereka menyewa lapangan futsal
secara bersama-sama. Dengan komunikasi seperti itu, jadwal latihan pun
menjadi ajang silaturahmi dan mengakrabkan hubungan antarteman.
1. Peraturan permainan futsal
Permainan futsal berada di bawah naungan FIFA (Federation Internationale Football Association).
Oleh karena itu, segala peraturan yang berhubungan dengan peralatan,
prosedur pertandingan, perwasitan, dan prinsip permainan dasar telah
disusun dan disepakati dalam peraturan FIFA. Namun, segala peraturan
sewaktu-waktu dapat berubah apabila menyangkut pemain di bawah 16 tahun,
pemain wanita, dan pemain yang usianya berada di atas 35 tahun. Berikut
beberapa peraturan permainan futsal.
a. Perlengkapan dan peralatan
1) Ukuran lapangan
Lapangan
futsal berbentuk persegi panjang dan di dalam ruangan. Namun, ada
lapangan futsal di luar ruangan. Berikut ukuran lapangan permainan
futsal berdasarkan standar FIFA.
· Panjang: 25 – 42 meter
· Lebar: 15 – 25 meter
· Semua garis memiliki lebar 8 cm.
· Pada titik garis tengah lapangan terdapat lingkaran dengan jari-jari 3 meter.
· Seperempat lingkaran garis gawang dengan jari-jari 6 meter.
· Titik penalti berjarak 6 meter.
· Titik penalti kedua berjarak 10 meter.
· Titik tendangan pojok memiliki jari-jari 25 cm.
2) Ukuran, berat, dan bahan bola
Bola
futsal berbentuk bulat sempurna. Terbuat dari bahan kulit atau bahan
lain yang layak. Keliling bola 62–64 cm, berat bola 400 – 440 gram, dan
tekanan bola 0,4 – 0,6 atm.
3) Gawang
Gawang tim lawan adalah sasaran setiap pemain dalam permainan futsal. Berikut ukuran gawang permainan futsal.
a) Jarak tiang gawang ialah 3 meter.
b) Kedalaman gawang 80 cm di bagian atas dan 100 cm di bagian bawah.
c) Gawang dilengkapi dengan jaring yang terbuat dari tali rami, goni, atau nilon.
4) Waktu permainan
Pertandingan futsal berakhir dalam dua babak. Masing-masing babak selama 20 menit. Waktu sela (time out) diberikan kepada satu tim selama 1 menit. Waktu istirahat selama 15 menit.
5) Penggantian pemain
Pergantian
pemain dapat digunakan setiap pertandingan. Pemain cadangan dalam
permainan futsal maksimal 7 orang. Jumlah pergantian permainan selama
permainan tidak dibatasi. Setiap pemain dapat diganti kemudian masuk
lagi ke lapangan.
Pergantian pemain dilakukan ketika bola masih berada di dalam atau keluar dari lapangan permainan dengan kondisi berikut:
a) Pergantian pemain dilakukan dari wilayah pergantian pemain tim sendiri, baik yang masuk maupun keluar.
b) Pergantian pemain bergantung pada kewenangan wasit.
c) Pergantian dianggap selesai jika pemain pengganti menjadi pemain aktif dan pemain yang digantikan berhenti bermain.
d) Penjaga gawang pun boleh berganti posisi dengan pemainnya.
b. Perwasitan
Setiap
pertandingan dipimpin oleh seorang wasit yang memiliki kewenangan penuh
untuk menegakkan peraturan permainan yang berhubungan dengan peraturan
yang telah disepakati.
Wasit
utama dibantu dengan wasit kedua dan ketiga. Wasit kedua bertugas untuk
membantu wasit pertama, yaitu mengawasi jalannya pertandingan. Selain
itu, ia bertugas untuk memberhentikan jika terjadi pelanggaran terhadap
peraturan-peraturan dan memastikan bahwa pergantian permainan dilakukan
dengan baik.
Sementara
itu, wasit kedua bertugas sebagai penjaga waktu, yaitu dengan mencatat
atas pelanggaran akumulasi lima pertama yang dilakukan tim, penghentian
permainan, pemain yang mencetak gol, pemain yang mendapat peringatan,
dan penyediaan informasi yang relevan jika terdapat pemain yang
komplain.
2. Teknik dasar permainan futsal
Pada
dasarnya, teknik dasar permainan futsal tidak berbeda dengan permainan
sepak bola. Perbedaannya, terletak pada ukuran lapangan yang menuntut
pemainnya untuk melakukan teknik yang lebih akurat.
a. Menendang bola
b. Menerima bola
c. Menggiring bola
d. Tendangan ke dalam
e. Merampas bola
f. Penjaga gawang
3. Praktik bermain futsal
Setelah
Anda mempelajari peraturan permainan futsal dan teknik dasar permainan
futsal, maka Anda harus mempraktikkannya agar Anda dapat menguasainya.
Sebelum dan selama permainan, Anda dapat memodifikasi peraturan
permainan futsal yang disesuaikan dengan keadaan sekolah.
Misalnya,
ukuran lapang dapat Anda sesuaikan dengan lahan kosong di sekolahmu.
Begitu pula dengan ukuran gawang dan jumlah pemainnya. Selama praktik
bermain futsal, alangkah baiknya guru Anda bertindak sebagai wasit
pertandingan sehingga dapat diterapkan teknik permainan futsalnya.
Hal
penting lainnya sebelum permainan dimulai, alangkah baiknya Anda
mencari informasi dahulu mengenai petunjuk keselamatan bermain futsal.
Informasi tersebut dapat Anda peroleh dari gurumu, buku-buku lain,
internet, atau sumber lainnya.
C. TENIS MEJA
1. Sejarah tenis meja
Tenis
meja atau pingpong adalah suatu olahraga raket yang dimainkan secara
perorangan (untuk tunggal) atau beregu (untuk ganda). Di Tiongkok, nama
resmi olahraga ini ialah "bola ping pong" (Tionghoa: Pinyin: pingpang qiú)
Permainan
tenis meja bermula pada tahun 1880-an di Inggris. Saat itu, masyarakat
kelas atas Victoria menganggap permainan ini sebagai hiburan seusai
santap malam. Untuk pertama kalinya pertandingan tenis meja
dipertandingkan pada Olimpiade Seoul tahun 1988. Perkembangan permainan
tenis meja menjadi sumber inspirasi bagi PONG, sebuah video game
terkenal yang dirilis pada tahun 1972.
Awal
1970-an, para pemain tenis meja Amerika Serikat diundang turut serta
dalam sebuah turnamen di Tiongkok. Peristiwa tersebut mencairkan
ketegangan hubungan antara kedua negara. Istilah "Diplomasi Ping Pong"
muncul ketika Presiden AS Richard Nixon tak lama kemudian berkunjung ke
Tiongkok.
2. Sarana dan prasarana
a. Meja
Meja
yang digunakan untuk permainan tenis meja berbentuk persegi panjang dan
terbuat dari kayu. Ukuran meja tenis sebagai berikut:
1) panjang: 2,74 meter
2) lebar: 1,52 meter
3) tinggi meja dari lantai: 76 cm
4) tebal meja: 3 cm
5) lebar garis sisi: 1 cm
6) tinggi net: 15,25 cm
b. Bola
Bola dalam permainan tenis meja terbuat dari bahan seluloid putih dengan berat 24,0-25,3 gram dan diameter 37,2-38,2 mm.
c. Jaring (net)
Net
yang digunakan dalam permainan tenis meja biasanya terbuat dari nilon
atau bahan lain yang sejenis. Umumnya berwarna hijau tua dan di bagian
sisinya dilapisi dengan kain atau pita yang berwarna putih. Net memiliki
ukuran yaitu:
1) panjang: 1,83 meter
2) lebar pita: 15 mm
3) tinggi jaring: 15,25 cm
d. Pemukul (bet)
Alat
pemukul dalam permainan tenis meja disebut bet. Bet harus terbuat dari
kayu dengan kedua permukaan daun pemukul dilapisi karet.
3. Teknik dasar
a. Posisi tubuh
Posisi tubuh yang baik saat bermain tenis meja antara lain:
1) berdiri menghadap ke arah permainan;
2) kedua kaki dibuka sejajar, kedua lutut agak ditekuk;
3) badan agak membungkuk dan salah satu tangan memegang bet di depan badan;
4) berat badan tertumpu pada kedua ujung kaki agar leluasa untuk bergerak;
5) posisi badan ditempatkan di tengah-tengah belakang meja dengan jarak secukupnya.
b. Cara memegang bet
Cara memegang bet ada dua macam, antara lain sebagai berikut:
1) Penholder grip (Pegangan tangkai pena)
Gagang
bet dipegang melingkar oleh ibu jari dan jari telunjuk. Ketiga jari
lainnya menahan di belakang gagang bet. Biasanya, pegangan seperti ini
digunakan oleh pemain tipe menyerang dengan pukulan forehand drive.
2) Shakehand grip (Pegangan jabat tangan)
Gagang
bet dipegang melingkar oleh ibu jari dan ketiga jari lainnya. Jari
telunjuk terpisah menahan di belakang bet. Posisi bet berdiri dan
mengarah ke depan dan ke belakang pemain.
c. Pukulan
Permainan tenis meja dikenal pukulan forehand dan pukulan backhand. Berikut cara melakukan kedua pukulan tersebut:
1) Pukulan Forehand
Cara melakukan pukulan forehand sebagai berikut:
a) Berdiri di belakang meja menghadap ke arah lawan.
b) Salah satu kaki di depan.
c) Salah satu tangan memegang bet di samping badan, lengan membentuk sudut 900.
d) Pukulan dilakukan dengan menggerakkan bet dari arah belakang ke depan.
e) Bet harus mengenai bola pada saat bola mencapai titik tertinggi.
2) Pukulan backhand
Cara melakukan pukulan backhand sebagai berikut:
a) Berdiri di belakang meja menghadap ke arah lawan.
b) Salah satu kaki di depan.
c) Salah satu tangan memegang bet di samping badan dan lengan atas membentuk sudut kecil dengan badan.
d) Pukulan dilakukan dengan menggerakkan bet dari arah belakang ke arah depan samping.
e) Bet harus mengenai bola, pada saat bola mencapai titik tertinggi.
4. Pola penyerangan
Taktik
penyerangan diperlukan untuk memenangkan pertandingan. Serangan yang
cepat dan keras dapat mematahkan lawan, namun hal ini ditunjang dengan
teknik dasar yang baik. Dalam suatu pertandingan, pemain harus dapat
mengambil inisiatif dalam permainan, maka penguasaan teknik dan pola
penyerangan menjadi hal yang wajib dikuasai oleh pemain.
Membuka
serangan haruslah melihat datangnya bola. Dekat jauhnya bola dari net
harus diperhatikan, kemudian pemain dapat menentukan serangan. Bola yang
jatuh dekat net harus dapat dijangkau dengan serangan dekat net. Tetapi
bola yang jatuh di luar jangkauan serangan haruslah mengejar atau
mendekati net dahulu, kemudian lakukan serangan jarak jauh.
Keuntungan
serangan jarak jauh ialah pemain mempunyai waktu untuk bersiap dan
lebih mudah untuk mengontrol bola. Serangan jarak jauh dapat digunakan
untuk menghadapi cut defensive jarak pendek atau melakukan counter
attack.
Berikut adalah cara melakukan serangan dengan menggunakan beberapa teknik dasar.
a. Forehand drive
Cara melakukannya:
1) Kaki kiri di depan, badan menyerong ke kanan 45 derajat, lutut dibengkokkan.
2) Bet di samping badan dengan posisi agak ke belakang, kepala bet menghadap tanah dengan lengan ke bawah.
3) Pada
saat bola menuju arah pemain, lengan diayunkan ke depan dengan
menggesekkan di bagian belakang bola untuk bola kosong dan di bagian
bawah untuk bola isi.
4) Pergelangan tangan ikut membantu menggesek bola ke atas, sehingga bet berhenti di samping kiri atas kepala.
b. Backhand drive
Cara melakukan:
1) Kaki kanan di depan, badan menyerong ke kiri dengan lutut dibengkokkan.
2) Bet ditarik ke samping badan dekat pinggang sebelah kiri hingga lengan atas menempel di dada, kepala bet agak menghadap tanah.
3) Posisi tersebut dilakukan pada saat bola lawan menuju ke arah pemain.
c. Smash bola melambung
Cara melakukan:
1) Kaki kiri di depan, badan agak miring ke kanan dengan berat badan bertumpu pada kaki kanan.
2) Lengan ditarik ke belakang dan pinggang miring ke kanan belakang.
3) Setelah bola mental dengan titik teratas, lengan mulai diayunkan dari bawah ke atas memukul dan menekan bola ke bawah.
d. Forehand loop drive
Cara melakukan:
a) Kaki
kiri di depan, badan miring ke kanan dengan pundak kiri menghadap meja,
lengan ditarik ke belakang sehingga bet mendekati lutut kaki kanan.
b) Setelah
bola mental pada titik terakhir lengan dibantu dengan kekuatan lutut
kaki kanan dan badan menggesek bola ke atas, bet berhenti di belakang
kepala dan loop drive dilakukan dengan pergelangan tangan, siku dan lengan.
5. Praktik bermain tenis meja
Setelah
Anda mempelajari sarana dan prasarana serta teknik dasar bermain tenis
meja, maka langkah berikutnya adalah harus mempraktikkannya sehingga
Anda dapat menguasainya.
Praktik
bermain tenis meja akan menyenangkan jika sarana dan prasarananya telah
tersedia. Akan tetapi, jika di sekolahmu tidak tersedia, Anda dapat
memodifikasinya. Misalnya, lapangan tenis meja dapat menggunakan 4 buah
meja belajar yang digabungkan, untuk netnya dapat menggunakan tali
rapia, dan jika tidak ada bet dapat menggunakan piring yang terbuat dari
plastik. Selama bermain, mintalah bimbingan gurumu.
Kamu Harus Tahu!!!
Pemain
bola paling terkenal adalah Pele dari Brasil. Ksatria sepak bola
pertama Inggris adalah Sir Stanley Matthews. Turnamen sepak bola
terbesar adalah Piala Dunia. Turnamen tertua adalah FA Cup. Kejuaraan
dunia wanita pertama tahun 1991. Skor terbesar di Inggris Raya adalah 36
– 0 (Arboath vs Bon Acord tahun 1885).
Rangkuman
1. Voli merupakan olahraga permainan yang dimainkan oleh dua tim berlawanan yang masing-masing timnya terdiri enam orang pemain.
2. William G. Morgan ialah pencipta permainan voli.
3. Permainan
futsal ditemukan oleh Juan Carlos Ceriani di Uruguay, pada tahun 1930.
Permainan ini menjadi fenomena tersendiri di dunia persepakbolaan.
Sementara itu, perkembangan permainan di Indonesia secara umum dimainkan
sekitar tahun 2000-an.
4. Permainan futsal berada di bawah naungan FIFA (Federation Internatioale Football Association).
5. Tenis
meja atau pingpong adalah suatu olahraga bet yang dimainkan oleh dua
orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan.
0 komentar:
Posting Komentar