Jumat, 03 Mei 2019

MATERI BAHASA INDONESIA WAJIB BAB 4 SEM 1 HIKAYAT DAN CERITA RAKYAT

HIKAYAT DAN CERITA RAKYAT

kakakpintar-.-com


Pengertian Hikayat

Menurut Wikipedia, Pengertian Hikayat adalah salah satu bentuk sastra prosa, terutama dalam Bahasa Melayu yang berisikan tentang kisah, cerita, dan dongeng.
Pada umumnya hikayat bercerita tentang kehebatan maupun kepahlawanan seseorang lengkap dengan keanehan, kesaktian serta mukjizat tokoh utama.
Hikayat merupakan istilah yang berasal dari Arab yakni dari kata “Haka” yang artinya bercerita atau menceritakan.

Fungsi Hikayat

Umumnya hikayat memiliki fungsi sebagai pembangkit semangat, penghibur atau pelipur lara, atau hanya untuk meramaikan suatu acara atau pesta.

Ciri-ciri Hikayat

Salah satu bentuk sastra prosa yang dikenal dengan Hikayat ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Anonim
Anonim artinya pengarang dari hikayat umunya tidak dikenal.
Istana Sentris
Menceritakan tokoh yang berkaitan dengan kehidupan istana/ kerajaan atau pusat ceritanya berada didalam lingkungan istana.
Bersifat Statis
Bersifat statis maksudnya tetap atau tidak banyak terjadi perubahan.
Bersifat Komunal
Bersifat komunal artinya menjadi milik masyarakat.
Menggunakan Bahasa Klise
Menggunakan bahasa yang diulang-ulang
Bersifat Tradisional
Hikayat bersifat tradisional atau Meneruskan budaya/ tradisi/ kebiasaan yang dianggap baik.
Bersifat Didaktis
Bersifat didaktis atau mendidik baik Didaktis secara moral maupun didaktis secara religi.
Menceritakan Kisah Universal Manusia
Hikayat menceritakan kisah secara universal seperti peperangan antara yang baik dengan yang buruk, dan dimenangkan oleh yang baik.
Magis
Cerita hikayat umumnya bersifat magis. Pengarang akan membawa pembaca ke dunia khayal imajinasi yang serba indah.

Unsur Hikayat

Hikayat memiliki beberapa unsur yang harus dipenuhi yakni :
Tema
Tema merupakan ide atau gagasan yang mendasari sebuah cerita.
Latar
Latar ialah tempat, waktu, dan suasana yang digambarkan dalam suatu cerita hikayat.
Alur
Alur merupakan jalinan peristiwa dalam sebuah cerita yang terjadi dalam hikayat.
Amanat
Pengertian amanat adala suatu pesan yang disampaikan oleh pengarang melalui sebuah cerita.
Tokoh
Tokoh adalah pemeran di dalam cerita, pemeran ini baik sebagai pemeran utama maupun pemeran pendukung. Penokohan sendiri merupakan penggambaran watak seorang tokoh.
Sudut pandang
Sudut pandang adalah pusat pengisahan darimana suatu cerita dikisahkan oleh si pencerita.
Gaya
Gaya sangat berhubungan dengan bagaimana si penulis menyajikan suatu cerita dengan menggunakan bahasa dan unsur-unsur keindahan lainnya.

Jenis-jenis Hikayat

Hikayat terbagi kedalam beberapa jenis baik dari isinya maupun dari asal daerahnya.
Jenis Hikayat berdasarkan Isinya
Dari Isinya hikayat terbagi ke dalam :
  • Cerita Rakyat
  • Epos India
  • Cerita dari Jawa
  • Cerita-cerita Islam
  • Sejarah dan Biografi
  • Cerita berbingkat
Jenis Hikayat Berdasarkan Asalnya
Berdasarkan asalanya hikayat terbagi kedalam beberapa jenis yakni :
  • Melayu Asli
  • Contoh Hikayat Melayu Asli :
  • Hikayat Hang Tuah (bercampur unsur islam)
  • Hikayat Si Miskin (bercampur unsur islam)
  • Hikayat Indera Bangsawan
  • Hikayat Malim Deman
Pengaruh Jawa
Contoh Hikayat yang memiliki pengaruh Jawa :
  • Hikayat Panji Semirang
  • Hikayat Cekel Weneng Pati
  • Hikayat Indera Jaya (dari cerita Anglingdarma)
Pengaruh Hindu (India)
Contoh Hikayat pengaruh India :
  • Hikayat Sri Rama (dari cerita Ramayana)
  • Hikayat Perang Pandhawa (dari cerita Mahabarata)
  • Hikayat Sang Boma (dari cerita Mahabarata)
  • Hikayat Bayan Budiman
Pengaruh Arab-Persia
Contoh Hikayat Pengaruh Arab-Persia
  • Hikayat Amir Hamzah (Pahlawan Islam)
  • Hikayat Bachtiar
  • Hikayat Seribu Satu Malam
Contoh Hikayat
Hikayat Abu Nawas – Ibu Sejati
Kisah ini mirip dengan kejadian pada masa Nabi Sulaiman ketika masih muda.
Entah sudah berapa hari kasus seorang bayi yang diakui oleh dua orang ibu yang sama-sama ingin memiliki anak. Hakim rupanya mengalami kesulitan memutuskan dan menentukan perempuan yang mana sebenarnya yang menjadi ibu bayi itu.
Karena kasus berlarut-larut, maka terpaksa hakim menghadap Baginda Raja untuk minta bantuan. Baginda pun turun tangan. Baginda memakai taktik rayuan. Baginda berpendapat mungkin dengan cara-cara yang amat halus salah satu, wanita itu ada yang mau mengalah. Tetapi kebijaksanaan Baginda Raja Harun Al Rasyid justru membuat kedua perempuan makin mati-matian saling mengaku bahwa bayi itu adalah anaknya. Baginda berputus asa.
Mengingat tak ada cara-cara lain lagi yang bisa diterapkan Baginda memanggil Abu Nawas. Abu Nawas hadir menggantikan hakim. Abu Nawas tidak mau menjatuhkan putusan pada hari itu melainkan menunda sampai hari berikutnya. Semua yang hadir yakin Abu Nawas pasti sedang mencari akal seperti yang biasa dilakukan. Padahal penundaan itu hanya disebabkan algojo tidak ada di tempat.
Keesokan hari sidang pengadilan diteruskan lagi. Abu Nawas memanggrl algojo dengan pedang di tangan. Abu Nawas memerintahkan agar bayi itu diletakkan di atas meja.
“Apa yang akan kau perbuat terhadap bayi itu?” kata kedua perempuan itu saling memandang. Kemudian Abu Nawas melanjutkan dialog.
“Sebelum saya mengambil tindakan apakah salah satu dari kalian bersedia mengalah dan menyerahkan bayi itu kepada yang memang berhak memilikinya?”
“Tidak, bayi itu adalah anakku.” kata kedua perempuan itu serentak.
“Baiklah, kalau kalian memang sungguh-sungguh sama menginginkan bayi itu dan tidak ada yang mau mengalah maka saya terpaksa membelah bayi itu menjadi dua sama rata.” kata Abu Nawas mengancam.
Perempuan pertama girang bukan kepalang, sedangkan perempuan kedua menjerit-jerit histeris.
“Jangan, tolongjangan dibelah bayi itu. Biarlah aku rela bayi itu seutuhnya diserahkan kepada perempuan itu.” kata perempuan kedua. Abu Nawas tersenyum lega. Sekarang topeng mereka sudah terbuka. Abu Nawas segera mengambil bayi itu dan langsurig menyerahkan kepada perempuan kedua.
Abu Nawas minta agar perempuan pertama dihukum sesuai dengan perbuatannya. Karena tak ada ibu yang tega menyaksikan anaknya disembelih. Apalagi di depan mata. Baginda Raja merasa puas terhadap keputusan Abu Nawas. Dan .sebagai rasa terima kasih, Baginda menawari Abu Nawas menjadi penasehat hakim kerajaan. Tetapi Abu Nawas menolak. la lebih senang menjadi rakyat biasa.

Pengertian Cerita Rakyat

youtube-1000x562
Pengertian Cerita Rakyat
Secara umum, cerita rakyat diartikan sebagai cerita yang berasal dari masyarakat dan berkembang di dalam masyarakat. Cerita rakyat disampaikan secara lisan dan dikembangkan secara turun-temurun, sehingga sering dikatakan sebagai bentuk sastra lisan. Biasanya pembuat cerita rakyat ini bersifat anonim, artinya identitas pengarangnya tidak diketahui.
Berikut ini adalah pengertian cerita rakyat menurut para ahli:

1. Menurut Suripan Sadi Hutomo

Cerita rakyat merupakan cerita yang disampaikan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi lain secara lisan. Cerita rakyat juga bisa diartikan sebagai cara masyarakat untuk mengekspresikan kebudayaan yang mereka miliki.

2. Menurut Sisyono, dkk

Cerita rakyat termasuk sebuah karya sastra yang lahir dan berkembang di kalangan masyarakat tradisional. Cerita ini disebarkan dari mulut ke mulut dan biasanya identitas pengarangnya tidak diketahui (anonim).

3. Menurut Liaw Yock Fang

Cerita rakyat adalah karya sastra yang hidup di tengah-tengah rakyat. Biasanya cerita rakyat disampaikan secara lisan oleh sang ibu kepada sang anak, atau tukang pencerita kepada masyarakat kampung yang tidak bisa membaca atau menulis.

Ciri-Ciri Cerita Rakyat

Pengertian-Cerita-Rakyat-Beserta-Ciri-Jenis-Dan-Contohnya-1000x795
Ciri-Ciri Cerita Rakyat
Untuk lebih memahami apa yang dimaksud dengan cerita rakyat, simaklah beberapa ciri cerita rakyat berikut ini.
  • Disampaikan secara turun menurun (mulai dari nenek moyang hingga sekarang).
  • Tidak diketahui nama pengarang ceritanya (anonim).
  • Banyak mengandung nilai-nilai luhur.
  • Sifatnya tradisional tapi menghibur.
  • Memiliki banyak versi dan variasi cerita.
  • Jalan ceritanya diungkapkan dalam bentuk klise.
  • Disampaikan secara lisan dari mulut ke mulut.

Unsur Cerita Rakyat

kakakpintar-.-com-1000x493
Unsur Cerita Rakyat
Berikut ini adalah sejumlah unsur penting yang harus dimiliki sebuah cerita rakyat:

1. Tema

Tema adalah pokok permasalahan atau gagasan yang menjadi jiwa dan inti dari suatu cerita.

2. Plot / Alur

Plot merupakan sekumpulan peristiwa yang dibuat sedemikian rupa untuk membentuk hubungan sebab. Pada dasarnya, alur cerita rakyat dibedakan menjadi dua yaitu alur maju dan alur mundur.

3. Latar Cerita (Setting)

Latar cerita merupakan gambaran tentang bagaimana suasana, tempat, dan waktu saat terjadinya suatu peristiwa. Latar cerita dibedakan menjadi tiga jenis:
  • Latar tempat (contoh: di rumah, di istana, di taman, dll).
  • Latar waktu (contoh: pada zaman dahulu kala, pagi itu, di malam hari, dll)
  • Latar suasana (contoh: suara ayam berkokok, piring pecah, dll)

4. Penokohan

Penokohan merupakan gambaran tentang sifat atau watak yang dimiliki oleh tokoh-tokoh cerita tersebut.

5. Sudut Pandang

Sudut pandang merupakan cara pandang si pengarang ketika menyampaikan suatu jalan cerita.

6. Amanat

Amanat merupakan pesan moral yang ingin disampaikan pengarang pada para pembaca.

Jenis-Jenis Cerita Rakyat dan Contohnya

pinterst-com-1000x669
Jenis-Jenis Cerita Rakyat dan Contohnya
Ada banyak sekali jenis cerita rakyat yang berkembang di kalangan masyarakat. Berikut ini adalah beberapa jenis cerita rakyat dan contohnya yang perlu kamu ketahui:

1. Cerita Binatang (Fabel)

Cerita binatang (fabel) memiliki ciri khas yaitu tokoh ceritanya berupa binatang yang memiliki kemampuan layaknya seorang manusia. Binatang tersebut bisa berbicara, makan, minum, berkeluarga, memiliki anak, dan lain sebagainya. Dengan demikian, fabel ini sebenarnya bukanlah cerita binatang biasa. Karena fabel merupakan cerita metamorfosis kehidupan manusia.
Sepertinya pembuatnya sengaja menggambarkan kehidupan manusia lewat cerita binatang agar cerita tersebut tidak menyinggung pembaca atau orang yang mendengar ceritanya. Contoh dari fabel antara lain: burung bangau dan seekor anjing, singa dan beruang, dan lain sebagainya.

2. Cerita Asal-Usul (Legenda)

Secara garis besar, cerita asal usul dibagi menjadi tiga jenis yaitu:
  • Cerita asal usul dunia tumbuh-tumbuhan
Contoh: tanaman padi dipercaya berasal dari Dewi Sri, tanaman gadung mengandung racun karena terkena panah beracun dari pohon jagung, dan lain sebagainya
  • Cerita asal usul binatang
Contoh: ikan mas memiliki warna darah persis seperti darah manusia karena konon ikan mas awalnya adalah seorang manusia, tubuh sapi bergelambir karena bajunya tertukar dengan baju kerbau yang besar saat mandi.
  • Cerita asal usul terjadinya tempat
Contoh: nama Gunung Tengger kabarnya berasal dari nama pasangan suami istri Rar Anteng dan Joko Seger, Gunung Tangkuban Perahu di kota Bandung berasal dari perahu milik Sangkuriang. Saat sedang marah, perahu tersebut ia tendang hingga perahunya terbalik dan akhirnya berubah wujud menjadi gunung Tangkuban Perahu.

3. Cerita Pelipur Lara

Cerita pelipur lara merupakan cerita yang sengaja disampaikan untuk menghibur hati seseorang. Biasanya isi ceritanya sangat indah, penuh dengan fantasi dan impian yang menggambarkan keindahan dan kebahagiaan. Contohnya cerita tentang kehidupan seorang putri di istana, cerita tentang senjata keramat yang bisa mengabulkan permintaan, dan lain sebagainya.

4. Cerita Jenaka

Salah satu jenis cerita rakyat yang paling digemari masyarakat adalah cerita jenaka. Contoh cerita jenaka seperti Pak Belalang, Lebai Malang, dan lain sebagainya. Meskipun ceritanya tergolong jenaka, di dalamnya terselip pesan moral. Lewat cerita Lebai Malang, kita diajarkan untuk tidak serakah. Karena orang yang serakah justru tidak akan memperoleh apapun.

5. Mite

Mite merupakan jenis cerita yang mengisahkan kehidupan dewa-dewi. Ceritanya bersifat sakral dan juga mistis. Contohnya seperti cerita Nyi Roro Kidul, Dewi Sri, Hikayat Sang Boma, dan lain-lain.

6. Sage

Sage merupakan jenis cerita rakyat yang isinya mengandung sejarah. Contoh sage adalah Damarwulan, Ciung Wanara, Roro Jonggrang, dan lain sebagainya.

7. Epos

Epos termasuk jenis cerita kepahlawanan. Contohnya seperti kisah Ramayana, Mahabrata, dan masih banyak lagi.

8. Hikayat

matematricks-1000x588
Hikayat
Hikayat merupakan jenis cerita rakyat yang mengisahkan kehidupan keluarga istana, kehidupan bangsawan ataupun orang yang terkenal pada zaman dahulu kala. Biasanya isi ceritanya berupa hal-hal yang tidak masuk akal, seperti memiliki kesaktian, kekuatan, atau mendadak saja ada mukjizat muncul. Contohnya Hikayat Abu Nawas, Hikayat Panji Semirang, dan lain-lain.

0 komentar:

Posting Komentar