Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
A.
Permintaan
Dalam
kehidupan sehari hari definisi permintaan sering hanya diartikan sebagai jumlah
barang yang diinginkan atau dibutuhkan oleh konsumen. Tetapi dalam pengertian
ekonomi permintaan diartikan lebih jauh lagi yaitu tidak sekedar keinginan (want) dari konsumen, melainkan permintaan
terhadap sejumlah barang akan berarti jika memang konsumen menuntut untuk
dipenuhinya keinginan tersebut atau sampai pada taraf kebutuhan (need, yaitu keinginan yang menuntut
untuk segera dipenuhi), berarti perlu didukung oleh daya beli.
Dari
uraian diatas, maka secara sederhana permintaan dapat diartikan sebagai jumlah
barang yang diminta pada berbagai tingkat harga. Secara lengkap permintaan
adalah jumlah barang atau jasa yang rela dan mampu dibeli oleh
konsumen/pelanggan pada berbagai kemungkinan harga selama periode tertentu
dengan asumsi faktor-faktor lainnya dianggap tetap.
1.
Hukum Permintaan
Sifat
keterkaitan antara permintaan terhadap suatu barang dan harganya dijelaskan
dalam Hukum Permintaan yang berbunyi sebagai berikut:
“Apabila harga suatu barang turun maka permintaan terhadap barang
tersebut akan bertambah, sebaliknya jika harga suatu barang naik maka
permintaan terhadap barang akan berkurang”.
Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan
Permintaan
individu atau masyarakat terhadap suatu barang dan jasa dipengaruhi oleh
beberapa faktor berikut ini.
a) Harga
Harga
merupakan factor paling signifikan dalam mempengaruhi konsumen untuk melakukan
permintaan. Jika suatu saat harga barang tersebut naik maka permintaan atas
barang tesebut akan cenderung berkurang sedangkan apabila harga barang tersebut
turun maka permintaan maka permintaan akan barang tersbut akan cenderung naik.
b) Harga Barang Substitusi dan Barang Komplementer
Permintaan
terhadap suatu barang dapat dipengaruhi oleh harga barang-barang lain yang ada
kaitannya seperti barang dapat saling menggantikan (substitusi) dan barang yang
saling melengkapi (komplementer).
Naik
turunnya harga barang pengganti (substitusi) dapat memengaruhi permintaan
terhadap barang yang digantikannya. Misalnya, jika harga tiket kereta api naik
maka akan memengaruhi naiknya permintaan tiket bus, demikian pula jika harga
tiket kereta api turun, maka permintaan tiket bus akan ikut menurun.
Demikian
pula dengan barang yang saling melengkapi (komplementer). Barang komplementer
atau barang pelengkap yaitu barang yang akan memberikan manfaat penuh apabila
digunakan bersama-sama dengan barang lainnya. Misalnya, kopi dan gula, jarum
dan benang, bensin dan motor, kapur dan papan, kamera dan film, dan sebagainya.
Apabila harga kamera turun, maka dimungkinkan permintaan film akan bertambah.
Sebaliknya jika harga kamera naik maka dimungkinkan permintaan film akan turun.
c) Pendapatan
Pendapatan
konsumen (sebagai pembeli) merupakan faktor yang sangat penting di dalam menentukan
permintaan terhadap berbagai jenis barang. Bila pendapatan konsumen meningkat,
berarti daya beli juga meningkat.
Bayangkan
saja, seandainya kalian mempunyai banyak uang, tentu kalian ingin membelanjakan
uang tersebut dan tidak memperdulikan tinggi rendahnya harga. Lain halnya, jika
kalian mempunyai uang pas-pasan. Kalian akan berpikir dua kali untuk
membelanjakan uang tersebut, dan kemungkinan kalian akan mencari harga barang
yang lebih murah dan sesuai dengan kemampuan dana yang kalian miliki.
d) Jumlah Penduduk
Pertambahan
jumlah penduduk jelas menambah jumlah barang yang dikonsumsi, akan tetapi
proporsinya akan sangat tergantung pada pertambahan dalam kesempatan kerja.
Apabila pertambahan penduduk diiringi oleh pertambahan dalam kesempatan kerja,
maka akan lebih banyak orang yang menerima pendapatan, sehingga daya beli
masyarakat akan meningkat. Meningkatnya daya beli masyarakat berarti akan
meningkatkan permintaan terhadap barang atau jasa.
e) Intensitas kebutuhan mayarakat
Apabila
kebutuhan masyarakat tidak begitu mendesak maka permintaan akan cenderung
menurun, sebaliknya jika kebutuhan mendesak maka permintaan akan cenderung
meningkat.
f) Selera Konsumen
Selera
konsumen mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap keinginan masyarakat
untuk membeli barang-barang atau jasa-jasa. Contohnya, pada masa-masa tertentu
orang lebih suka terhadap barang konsumsi yang bersifat instan (siap saji),
sehingga permintaan terhadap barang tersebut akan bertambah. Akan tetapi pada
saat yang lain orang akan meninggalkan barang konsumsi yang bersifat instan
tersebut karena mengandung bahan pengawet yang berbahaya untuk kesehatan
sehingga permintaan terhadap barang konsumsi tersebut akan berkurang.
g) Ekspektasi harga di masa depan
Perubahan yang diramalkan akan terjadi di masa datang akan dapat memengaruhi permintaan. Jika para konsumen meramalkan bahwa akan terjadi kenaikan harga-harga barang di masa mendatang, maka pada saat sekarang konsumen akan melakukan pembelian yang lebih banyak terhadap barang-barang yang akan mengalami kenaikan harga tersebut. Contoh, saat BBM akan naik, konsumen akan melakukan pembelian BBM lebih banyak sebelum BBM naik, bahkan mungkin ada yang menimbunnya.
2. Kurva Permintaan

Kurva
permintaan bergerak dari kiri atas kearah kanan bawah. Ini dilihat dari gambar
diatas. Harga barang (P) = 6.000 menjadi (turun) 5.750, mengakibatkan
bertambahnya jumlah barang yang diminta
(Q) dari 20 menjadi 40 ( titik G berpindah ke titik F) dan seterusnya.
Semakin
turun harganya, jumlah barang yang diminta semakin banyak, sehingga kurva
bergerak dari kiri atas ke kanan bawah. Pergerakan sepanjang kurva permintaan
menunjukkan bahwa bertambah atau berkurangnya permintaan terhadap suatu barang
disebabkan oleh perubahan harga itu sendiri.
3.
Perubahan kurva permintaan
Pergeseran
kurva permintaan menunjukkan adanya perubahan permintaan terhadap suatu barang
yang disebabkan oleh perubahan faktor-faktor di luar harga barang itu sendiri.
Faktorfaktor tersebut adalah pendapatan, selera, jumlah penduduk, promosi
perusahaan, dan ramalan di masa datang (faktor-faktor ini telah dijelaskan
sebelumnya).
Setiap
perubahan yang mengakibatkan pertambahan jumlah permintaan pada suatu tingkat
harga tertentu, akan menggeser kurva permintaan ke kanan. Sebaliknya, setiap
perubahan yang menurunkan jumlah permintaan akan menggeser kurva permintaan ke
kiri. Pergeseran kurva permintaan secara ilustratif dapat digambarkan sebagai
berikut:
Kurva Permintaan
B. Penawaran
Transaksi
di pasar tidak terwujud bila hanya ada permintaan dari pihak pembeli saja.
Permintaan dapat terwujud apabila ada barang-barang dan atau jasa yang
disediakan penjual (penawaran). Dengan demikian, bila ada permintaan dan
penawaran terjadilah transaksi di pasar.
Adapun yang dimaksud
penawaran adalah sejumlah barang dan atau jasa yang ditawarkan oleh produsen
pada tingkat harga tertentu. Keinginan para penjual dalam menawarkan
barang-barangnya pada berbagai tingkat harga ditentukan oleh beberapa faktor.
1.
Hukum Penawaran
Hukum penawaran pada dasarnya menjelaskan sifat
hubungan antara harga barang dan jasa dengan jumlah barang dan jasa yang
ditawarkan para penjual. Hukum penawaran mengatakan bahwa apabila harga suatu barang meningkat maka jumlah barang yang ditawarkan
akan bertambah. Sebaliknya apabila harga suatu barang menurun maka jumlah
barang yang ditawarkan juga akan berkurang.
2.
Faktor-faktor yang memengaruhi penawaran
Dalam menawarkan barang dan jasa di pasar, penjual
biasanya akan memperhatikan
beberapa faktor, antara lain:
a. Harga barang itu sendiri
Jika harga suatu barang
naik, maka produsen cenderung akan menambah jumlah barang yang dihasilkan.
b. Biaya produksi
Biaya
produksi berkaitan langsung dengan penentuan harga jual. Jika biaya produksi
mengalami kenaikan maka harga barang akan cenderung naik, sehingga produsen
cenderung mengurangi jumlah produksinya akibatnya jumlah penawaranpun akan
berkurang. Sebaliknya jika biaya produksi turun, produsen akan menambah jumlah
produksi sehingga akan mampu menambah jumlah penawaran.
c. Teknologi yang digunakan
Teknologi memegang peranan yang sangat penting
dalam menentukan banyak barang yang dapat ditawarkan. Semakin canggih alat-alat
yang digunakan dalam kegiatan produksi, makin mempercepat proses produksinya
sehingga produk yang dihasilkan semakin banyak juga. Kemajuan teknologi telah
dapat mengurangi biaya produksi, mempertinggi mutu barang, dan dapat
menciptakan barang-barang baru. Dengan demikian kemajuan teknologi cenderung
menimbulkan kenaikan penawaran dan keuntungan pun bertambah tinggi.
d. Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan
harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk
akibat permintaan konsumen yang turun.
e. Harga barang lain
Jumlah suatu barang yang ditawarkan
dapat bertambah karena menurunnya harga barang yang lain.
Misalkan sebuah perusahaan
memproduksi dua macam barang yaitu sepatu dan tas kulit, kalau harga tas kulit
cenderung turun maka perusahaan akan mengurangi produksi barang yang harganya
turun (tas kulit) dan menambah produksi barang yang harganya relatif tetap
(sepatu).
3.
Kurva Penawaran

Kurva
penawaran begerak dari kiri bawah ke kanan atas. Ini berarti bahwa antara harga
barang (P) dan jumlah penawaran barang (Q) mempunyai hubungan searah. Jadi,
jika harga barang (P) mengalami kenaikan maka jumlah barang (Q) yang ditawarkan
akan bertambah, dan sebaliknya jika harga barang (P) mengalami penurunan maka
jumlah barang (Q) yang ditawarkan akan berkurang.
4.
Perubahan Kurva Penawaran
Kurva
penawaran
·
Proses terbentuknya keseimbangan pasar
Proses
tawar-menawar merupakan cara yang paling banyak dilakukan oleh penjual dan
pembeli dalam menetapkan harga. Harga suatu barang terbentuk apabila tercapai
kesepakatan antara pembeli dan penjual.
Harga Keseimbangan
1.
Pengertian Harga Keseimbangan
Pada dasarnya proses terbentuknya harga terjadi ketika
tercapainya tingkat keseimbangan antara permintaan dan penawaran. Dapat
dikatakan bahwa harga keseimbangan atau harga pasar (equilibrium price)
adalah harga yang terjadi apabila jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah
barang yang ditawarkan. Bila ditunjukkan dalam bentuk kurva, maka harga
keseimbangan merupakan perpotongan antara kurva permintaan dengan kurva
penawaran.
Dalam harga keseimbangan berlaku hukum permintaan dan
penawaran yang berbunyi bila jumlah permintaan lebih besar dari pada jumlah
penawaran, maka harga akan naik, sedangkan jika jumlah penawaran lebih besar
dari jumlag permintaan, maka harga akan turun.
Untuk lebih jelasnya,
perhatikan tabel di bawah ini.
Dari tabel di atas dapat
dibuat kurva sebagai berikut.
2.
Perubahan
Harga Keseimbangan
Harga
keseimbangan dapat mengalami pergeseran/perubahan yang disebabkan oleh
pergeseran kurva permintaan dan kurva penawaran.
a. Pengeseran
Kurva Permintaan
Dari penjelasan di atas dapat digambarkan dalam kurva
Gambar berikut:
b. Pergeseran
Kurva Penawaran
Dari Gambar diatas dapat dijelaskan bahwa pergeseran
kurva penawaran ke kanan berarti terjadi kenaikan jumlah barang yang
ditawarkan. Jika permintaan tetap, maka harga akan mengalami penurunan.
Sebaliknya pergeseran kurva penawaran ke kiri berarti terjadi penurunan jumlah
penawaran barang, maka harga akan mengalami kenaikan.
3.
Golongan Pembeli dan
Penjual
Di dalam pasar, terdapat golongan pembeli dan penjual.
Adapun pembeli terbagi atas tiga golongan sebagai berikut.
a.
Pembeli marginal adalah
pembeli yang mempunyai daya beli sama dengan harga pasar
b.
Pembeli supermarginal
adalah pembeli yang mempunyai daya beli di atas harga pasar
c.
Pembeli submarginal atau
pembeli yang tidak mampu untuk membayar harga pembelian itu.
Sementara itu golongan penjual/produsen, terdiri atas
tiga golongan berikut ini.
a.
Penjual marginal, adalah
produsen yang berani menjual dengan harga pokok sama dengan harga pasar,
b.
Penjual supermarginal,
adalah produsen yang berani menjual dengan harga pokok di bawah harga pasar,
c.
Penjual submarginal, adalah
produsen yang berani menjual dengan harga pokok di atas harga pasar.
·
Elastisitas permintaan dan penawaran
Dalam kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh suatu
masyarakat atau negara menunjukkan bahwa kegiatan permintaan dan penawaran
sangat dipengaruhi oleh tinggi rendahnya harga barang yang berlaku. Dengan
demikian perubahan harga akan memengaruhi besarnya jumlah barang yang diminta
(permintaan) dan jumlah barang yang ditawarkan (penawaran). Seberapa besar
pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang dapat dihitung dengan
menggunakan rumus elastisitas.
Wawasan
Ekonomi
Harga adalah nilai barang yang ditentukan dengan uang
atau alat tukar lain yang senilai, yang harus dibayarkan untuk barang dan jasa
pada waktu tertentu di pasar tertentu.
1. Definisi
Elastisitas
Elastisitas (pemuluran) adalah pengaruh perubahan
harga terhadap jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan. Dengan kata
lain elastisitas adalah tingkat kepekaan (perubahan) suatu gejala ekonomi
terhadap perubahan gejala ekonomi yang lain.
Elastisitas
terbagi dalam tiga macam, yaitu sebagai berikut.
a.
Elastisitas harga (price
elasticity) yaitu persentase perubahan jumlah barang yang diminta atau yang
ditawarkan, yang disebabkan oleh persentase perubahan harga barang tersebut.
b.
Elastisitas silang (cross
elasticity) adalah persentase perubahan jumlah barang x yang diminta, yang
disebabkan oleh persentase perubahan harga barang lain (y).
c.
Elastisitas pendapatan
(income elasticity) yaitu persentase perubahan permintaan akan suatu barang
yang diakibatkan oleh persentase perubahan pendapatan (income) riil konsumen.
2. Elastisitas
Permintaan
Elastisitas permintaan (elasticity of demand)
adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang
diminta atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang diminta terhadap
perubahan harga barang. Sedangkan besar kecilnya perubahan tersebut dinyatakan
dalam koefisien elastisitas atau angka elastisitas yang disingkat E, yang
dinyatakan dengan rumus berikut ini.
Keterangan:
ΔQ : perubahan jumlah permintaan
ΔP : perubahan harga barang
P : harga mula-mula
Q : jumlah permintaan mula-mula
Ed : elastisitas permintaan
3. Elastisitas
Penawaran
Elastisitas penawaraan (elasticity of supply) adalah
pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang ditawarkan
atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang ditawarkan terhadap
perubahan harga barang. Adapun yang dimaksud koefisien elastisitas penawaran
adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara perubahan jumlah barang yang
ditawarkan dengan perubahan harganya. Besar kecilnya koefisien elastisitas
penawaran dapat dihitung dapat dengan rumus sebagai berkut.
Keterangan:
ΔQ : perubahan jumlah penawaran
ΔP : perubahan harga barang
P : harga barang mula-mula
Q : jumlah penawaran mula-mula
Es : elastisitas penawaran
ΔQ : perubahan jumlah penawaran
ΔP : perubahan harga barang
P : harga barang mula-mula
Q : jumlah penawaran mula-mula
Es : elastisitas penawaran
Peran Pasar dalam Perekonomian
·
Pengertian pasar
Pengertian pasar secara konkret adalah tempat
bertemunya pembeli dan penjual. Dalam ilmu ekonomi, pengertian pasar lebih
dititikberatkan pada kegiatan jual belinya. Pasar dapat terbentuk di mana saja
dan kapan saja.
Syarat-syarat terbentuknya
pasar:
1. Adanya
penjual
2. Adanya
pembeli
3. Adanya barang
atau jasa yang diperjualbelikan
4. Terjadinya
kesepakatan antara penjual dan pembeli
·
Peran pasar dalam perekonomian
Keberadaan pasar mempunyai fungsi yang penting.
Bagi konsumen, adanya pasar akan mempermudah dalam memperoleh barang dan jasa
kebutuhan sehari-hari. Adapun bagi produsen, pasar menjadi tempat untuk
mempermudah proses penyaluran barang hasil produksi. Secara umum, pasar
mempunyai tiga fungsi utama, yaitu sebagai sarana distribusi, pembentukan
harga, dan sebagai tempat promosi.
a. Pasar sebagai Sarana Distribusi
Pasar sebagai sarana distribusi, berfungsi
memperlancar proses penyaluran barang atau jasa dari produsen kepada konsumen.
Dengan adanya pasar, produsen dapat berhubungan dengan konsumen, baik secara
langsung maUpun tidak langsung untuk menawarkan hasil produksinya.
b. Pasar sebagai Pembentuk Harga
Pasar merupakan tempat pertemuan antara penjual dan
pembeli untuk ber-transaksi. Interaksi antam pembeli dan penjual di pasar akan
mendorong ter-bentuknya harga. Dengan demikian, pasar berfungsi sebagai
pembentuk harga.
c. Pasar sebagai Sarana Promosi
Pasar
sebagai sarana promosi artinya pasar menjadi tempat untuk memperkenalkan dan
menginformasikan suatu barang/jasa tentang manfaat, keunggulan, dan kekhasannya
pada konsumen. Promosi dilakukan untuk menarilc minat pembeli terhadap barang
atau jasa yang diperkenalkan. Biasanya produsen yang menawarkan barang dengan
harga murah dan kualitasnya bagus alcan menjadi pilihan konsumen.
·
Macam-macam pasar
1. Pasar
menurut Pelayanan dan Kelengkapannya
a. Pasar
tradisional, dalam
pasar tradisional, pembeli dilayani langsung oleh penjual, sehingga
dimungkinkan masih terjadi tawar menawar harga. Contoh pasar Beringharjo di
Yogyakarta, pasar Johar di Semarang.
b.
Pasar modern, dalam pasar modern, pelayanan dilakukan secara mandiri
dan dilayani oleh pramuniaga.
2. Pasar
menurut Fisik
a.
Pasar kongkret/riil, adalah
pasar di mana penjual dan pembeli bertemu langsung dan barang yang
diperjualbelikan benar-benar ada. Ciri-cirinya: transaksi tunai, barang
dapat langsung dibawa,barang yang diperjualbelikan benar-benar ada dan
penjual pembeli bertemu langsung.
b.
Pasar abstrak, adalah pasar
di mana penjual dan pembali tidak bertemu secara langsung dan barang yang
diperjualbelikan tidak tersedia secara langsung. Ciri-cirinya: transaksi
berlandaskan rasa percaya, penjual pembeli berada di tempat yang berbeda,
barang yang diperjualbelikan tidak tersedia (hanya contohnya saja).\
3. Pasar
menurut Waktu Terjadinya
a.
Pasar harian, pasar yang
penyelenggaraannya setiap hari.
b. Pasar
mingguan, pasar yang penyelengggaraanya setiap seminggu sekali.
c. Pasar
bulanan, pasar yang penyelenggaraanya sebulan sekali.
d. Pasar
tahunan, pasar penyelenggaraannya setahun
4. Pasar
menurut Luas Wilayah Kegiatannya
a.
Pasar lokal, pasar yang
daerah pemasarannya hanya meliputi daerah tertentu, barang yang
diperjualbelikan adalah barang kebutuhan masyarakat di sekitarnya.
b.
Pasar nasional, pasar yang
daerah pemasarannya meliputi wilayah satu negara, barang yang diperjualbelikan
adalah barang yang dibutuhkan masyarakat negara tersebut.
c.
Pasar regional, adalah
pasar yang daerah pemasarannya meliputi beberapa negara di wilayah tertentu dan
biasanya didukung dengan perjanjian kerjasama misalnya AFTA di wilayah Asia
Tenggara.
d.
Pasar internasional/pasar
dunia, adalah pasar yang daerah pemasarannya meliputi seluruh kawasan dunia,
barang yang diperjualbelikan adalah barang yang dibutuhkan semua masyarakat
dunia
5. Pasar
menurut Barang yang Diperjualbelikan
a.
Pasar barang konsumsi,
adalah pasar yang memperjualbelikan barang yang secara langsung dapat
dikonsumsi, misalnya pasar sembako, pasar buah.
b.
Pasar barang
produksi, adalah pasar yang memperjualbelikan barang produksi atau
faktor-faktor produksi, misalnya pasar bibit ikan, pasar mesin-mesin pabrik,
bursa tenaga kerja.
6. Pasar
menurut Bentuk/Organisasi Pasar
a.
Pasar
persaingan sempurna (perfect competition market), adalah
pasar yang terdapat banyak penjual dan pembeli sehingga harga tidak bisa
ditentukan oleh masing-masing penjual/pembeli.
Ciri-cirinya:
1.
Pengetahuan penjual dan
pembeli sempurna
2. Penjual
dan pembeli bebas keluar masuk pasar
3. Penjual
dan pembeli banyak
4. Barang
yang diperjualbelikan bersifat homogen
b.
Pasar
persaingan tidak sempurna (imperfect competition market), adalah
pasar di mana jumlah pembeli lebih banyak daripada jumlah penjual.
Ciri-ciri:
1.
Pengetahuan pembeli tentang
pasar terbatas
2. Terdapat
hambatan nutuk memasuki pasar
3. Jumlah
penjual sedikit
4. Barang
yang diperjualbelikan heterogen
Pasar
persaingan tidak sempurna dibedakan menjadi:
1. Pasar monopoli, adalah
pasar yang sepenuhnya dikuasai satu penjual. Contoh: PLN menguasai listrik di
Indonesia.
Ciri-ciri:
1.
Terdapat satu penjual dan
banyak pembeli.
2. Harga
ditentukan oleh penjual.
3. Tidak ada
barang lain yang dapat menggantikan barang yang diperjualbelikan.
4. Ada
rintangan bagi penjual baru yang ingin masuk.
Penyebab timbulnya pasar monopoli:
1.
Ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan undang-undang
2.
Penggabungan dari berbagai perusahaan
3.
Adanya hak paten atas hasil karya
Hambatan yang terjadi pada pasar monopoli:
1.
Penetapan harga serendah mungkin
2.
Adanya kepemilikan terhadap hak paten/hak cipta dan
hak eksklusif
3.
Pengawasan yang ketat terhadap agen dan distributor
4.
Adanya skala ekonomis yang sangat besar
5.
Memiliki sumber daya yang unik
2. Pasar duopoli, yaitu
pasar yang dikuasai oleh dua penjual. Contoh: Caltex dan Pertamina menguasai minyak pelumas.
Ciri-ciri:
1. Terdapat
dua penjual dan banyak pembeli.
2. Harga
ditentukan secara sepihak oleh kedua penjua
3. Pasar oligopoli,
yaitu pasar yang dikuasai oleh beberapa penjual. Contoh: Honda, Suzuki, Yamaha, dan Kawasaki menguasai sepeda motor.
Ciri-ciri:
1.
Terdapat beberapa penjual
dan banyak pembeli
2. Barang
yang diperjualbelikan bersifat homogen
3. Terdapat
hambatan bagi penjual baru
4. Adanya
saling ketergantungan
5. Penggunaan
iklan sangat intensif
4.
Pasar monopolistik,
yaitu pasar dimana terdapat banyak produsen yang menjual barang yang sama
tetapi dengan berbagai macam variasi.
Ciri-ciri:
1.
Terdapat banyak produsen
2. Barang
yang diperjualbelikan sama tetapi dengan berbagai macam variasi
3. Adanya
kemudahan bagi produsen baru untuk menawarkan produknya
4. Selalu
terbuka peluang untuk menciptakan persaingan
5. Pasar monopsoni, yaitu
pasar dimana terdapat banyak penjual tetapi pembelinya hanya satu.
Ciri-ciri:
1.
Terdapat banyak produsen
2.
Pembeli hanya satu
3.
Para produsen bersaing keras untuk memberikan
pelayanan dan harga serendah mungkin
· Struktur
pasar/ bentuk pasar
1.
Pasar Persaingan
Sempurna
Pasar Persaingan Sempurna adalah pasar yang
memiliki karaktersitik sebagai berikut.
a. Homogenitas Produk {Homogeneous Product), yaitu produk yang
diperjualbelikan homogen atau sejenis.
1. Pengetahuan Sempurna (.Perfect Knowledge), yaitu pengetahuan konsumen
dan produsen sempurna tentang produk dan harga sehingga tidak ad a satu orang
produsen dan konsumen pun yang bisa menentukan harga, harga ditentukan oleh
kekuatan permintaan dan penawaran yang berinteraksi secara alami di pasar.
2.
Output Perusahaan Belatif Kecil (Small Relativity
Output), yaitu jumlah barang di pasar sangat banyak sehingga output perusahaan
hanya bagian kecil dari output yang ada di pasar.
Perusahaan Menerima Harga yang Ditentukan Pasar
{Price Taker), yaitu harga ditentukan oleh mekanisme pasar, hasil interaksi
secara alamiah antara permintaan dan penawaran. Keleluasaan Keluar Masuk Pasar
{Free Entry and Exit). Yaitu terdapat kebebasan bagi penjual dan pembeli untuk
keluar masuk pasar tanpa hambatan masuk atau hambatan keluar.
2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang
memiliki karakteristik kebalikan dari pasar persaingan sempurna. Pada pasar
ini, penjual bisa menentukan harga dan jumlah barang sehingga diperoleh
keuntungan yang maksimal, barang-barang yang diperjualbelikan terdiferensiasi
yaitu untuk jenis yang sama memiliki berbagai variasi atau ragam corak dan
bentuk, sehingga konsumen dapat membedakan dan melakukan pilihan secara bebas.
Barang-barang yang terdiferensiasi tersebut dapat dibedakan melalui
kualitas.wama, bentuk,ukuran,merek, aroma, pelayanan dan sebagainya.
·
Peran
Iptek terhadap perubahan jenis dan struktur pasar
Electronic Business {e-business) adalah kegiatan
bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan
sistem informasi komputer. Dengan kata lain, e-business merupakan suatu istilah
yang digunakan untuk memberi nama pada kegiatan bisnis yang dilakukan dengan
memanfaatkan telcnologi internet. Istilah tersebut kali pertama diperkenalkan
oleh Lou Gerstner, seorang CEO perusaliaan IBM, sekarang merupakan bentuk
kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi Internet. Adapun
e-commerce merupakan transaksi perdagangan yang dilakukan lewat internet atau
di kenal juga dengan online trading. E-commerce melibatkan individu dan
organisasi yang tidak dibatasi oleh batas teritorial Negara.
E-business, e-commerce, dan online trading
ketiganya merupakan istilah yang dapat saling menggantikan dan berkaitan dengan
kegiatan jual beli yang memanfaatkan perkembangan IPTEK, khususnya internet.
Contoh website yang menjadi penyelenggara bertemunya penjual dan pembeli di pasar
dunia diantaranya www.tokopedia.com,wwav.lazada.com, www.olx.com, www.
daganghalal.com, wvvw.bukalapak.com, dan sebagainya.
Berkeinbangnya e-business memberikan manfaat bagi
pembeh dan penjual dalam bertransaksi di pasar, diantaranya sebagai berikut berikut.
1. Memperpendek
jarak, jarak antara pembeli dan penjual menjadi semakin dekat dengan adanya
bantuan internet.
2. Perluasan
pasar, jangkauan pasar dari produk yang ditawarkan penjual semakin luas dan
dapat mencapai seluruh pelosok dunia.
3. Perluasan
jaringan mitra kerja, baik produsen maupun konsumen dari berbagai belahan
dunia, tanpa batas Negara, dapat saling bermitra dalam mengembangkan kegiatan
ekonominya.
4. Biaya
lebih efisien, interaksi antara penjual dan pembeh tidak harus secara fisik
bertemu, melainkan dibantu oleh perangkat teknologi yang canggih,
sehinggamengurangi biaya transportasi. Penyediaan barangdan jasa juga cukup
dengan menampilkan gambar atau photo dari produk yang diperjualbelikan,
sehingga tidak perlu membangun atau menyewa ruangan toko khusus yang menyajikan
produk tersebut. Dari aspek tenaga kerja juga produsen bisa lebih efisien,
karena tidak diperlukan banyak tenaga kerja, pekerjaan dapat dikerjakan oleh
aplikasi komputer yang bekerja 24 jam.
5. Meningkatkan
citra perusahaan, citra perusahaan dapat secara cepat berkembang karena
jangkauan internet yang sangat luas dan masif.
6. Menyederhanakan
proses layanan, dengan layanan internet maka para konsumen tidak perlu antri
dalam memesan produk, cukup membukan komputer atau smart phone di rumah masing-masing
dan secara mandiri melakukan pemesanan produk sesuai dengan yang diinginkan,
proses pembayaran juga dapat lebih mudah dan praktis dengan memanfaatkan
layanan transaksi nontunai melalui ATM, Elektronik Banking, dan sebagainya.
7. Mempermudah
akses informasi, informasi1, produk dapat secara mudah dan cepat menyebar ke
seluruh dunia, sehingga masyarakat calon pembeli dapat dengan mudali mengakses
informs kapan dan dimana saja.
Semakin berkembangnya kegiatan jual beli dengan
menggunakan perangkat internet, mendorong semakin berkembangnya jenis pasar
abstrak dan semakin mempermudah proses transaksi antara penjual dan pembeli.
Jika clilihat dari pelaku ekonominya, pasar dunia maya di Indonesia masih
berstruktur ohgopoli, karena pelalcunya masih beberapa, hal tersebut
diantaranya dikarenakan belum seluruh wilayah Indonesia memiliki akses internet
yang memadai, ke depan dengan semakin luasnya jangkauan akses internet di
Indonesia, struktur pasar dunia maya dapat bergeser menjadi struktur persaingan
monopolistic.
0 komentar:
Posting Komentar