PERGELARAN TEATER
Pergelaran
teater secara umum bisa diartikan suatu proses komunikasi antara karya
seni dengan penontonnya melalui sebuah sistem pengelolaan yang disebut
manajemen seni pertunjukan. Manajemen yang dimaksud disini meliputi
manajemen non artistik dan manajemen artistik. Manajemen non artistik
telah disinggung diatas dengan mengutip pendapat N.Riantiarno salah satu
tokoh teater Indonesia.
Berdasarkan
pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa manajemen non artistik
merupakan sebuah proses produksi teater yang tidak berkaitan secara
langsung dengan kualitas pertunjukkan teater namun mendukung
pertunjukkan teater. Manajemen non artistik dipimpin oleh seorang
produser yang mendelegasikan tugas kepada bawahannya. Sementara
manajemen artistik meliputi proses kegiatan yang berkaitan langsung
dengan kualitas karya teater. Manajemen artistik dipimpin langsung oleh
seorang sutradara.
Berikut adalah struktur sederhana Manajemen Pertunjukkan Teater ;
Fungsi
manajemen pertunjukkan ini adalah agar kualitas pertunjukkan teater
meningkat mutunya. Sebuah pergelaran teater merupakan kerja kolektif
bukan kerja individu yang membutuhkan kerjasama antara pihak manajemen
artistik dan non artistik. Tanpa adanya kerjasama ini maka kualitas dan
kelancaran pertunjukkan teater akan terganggu bahkan bisa berakibat
fatal.
Proses
pergelaran sebenarnya memakan waktu yang panjang, apalagi jika
pergelaran tersebut memiliki durasi yang lama. Dimulai dengan proses
perencanaan dalam memilih dan menentukan lakon pertunjukkan,pembentukan
panitia, proses persiapan dengan latihan yang cukup panjang, pembuatan
tata pentas, persiapan tiket, dan lain sebagainya.
Sebelum
membahas lebih dalam mengenai pergelaran teater maka disini akan
diuraikan secara singkat mengenai unsur-unsur pementasan teater terlebih
dahulu.
Unsur-Unsur Pergelaran Teater
Unsur-unsur terpenting dalam pergelaran teater setidaknya ada beberapa antara lain;
1. Panitia Pergelaran
Panitia
pergelaran merupakan sekelompok orang yang membentuk sebuah
organisasi dengan tujuan tertentu dalam hal ini adalah pementasan teater
2. Materi Pergelaran Teater
Berkaitan
dengan karya seni teater seperti misalnya lakon teater yang dituangkan
ke dalam naskah teater. Naskah tersebut diwujudkan dalam bentuk
pergelaran teater itu sendiri
3. Penonton
Penonton
adalah orang-orang yang sengaja datang untuk menyaksikan tontonan.
Secara umum penonton pergelaran teater dapat dibagi menjadi 3 jenis
yaitu ;
a. Penonton Awam
Adalah penonton yang kurang dibekali dengan pengetahuan dan pengalaman seni teater
b. Penonton Tanggap
Adalah
penonton yang dibekali dengan pengetahuan dan pengalaman seni teater
namun tidak ditindaklanjuti dengan ulasan terhadap pertunjukkan
c. Penonton Kritis
Adalah
penonton yang memiliki keimuan dan pengalaman seni teater dan
ditindaklanjuti dengan memberikan ulasan serta komentarnya kemudian
dipublikasikan di media
Tahapan Pergelaran Teater
Ada
3 tahapan utama dalam melakukan pergelaran teater yaitu tahap
perencanaan, tahap persiapan dan tahap pergelaran teater. Dibawah ini
akan disajikan diagram alur langkah-langkah pergelaran teater.
Tahap Perencanaan meliputi ;
1. Melakukan pertemuan dengan komite, kepala sekolah dan guru seni budaya
2. Membentuk kepanitiaan inti seperti menentuka Produser dan Sutradara
3. Menentukan lakon dengan syarat tertentu misalnya sederhana, menarik, dan bernilai moral
4. Menyusun kepanitiaan baik dari manajemen artsitik maupun non artsitik
5. Menyusun jadwal produksi
Tahap Persiapan meliputi :
1. Menyiapkan materi seperti menentukan tema, judul, bentuk, sinopsis dan analisis naskah
2. Menyiapkan sarana dan prasarana seperti menyiapkan gedung, tata cahaya, tata rias dan busana, tata musik, properti
3. Menyiapkan Publikasi, seperti kegiatan menginformasikan pementasan melalui poster, pamflet, spanduk atau banner
4. Menyiapkan penonton sebagai apresiator
Tahap Pementasan meliputi ;
1. Pelaksanaan kerja kepanitiaan dibawah tanggungjawab produser
2. Pelaksanaan pergelaran teater dibawah pengendalian dan pengaturan sutradara
0 komentar:
Posting Komentar